​Suasana Idul Fitri, Bunga Tabebuya Bermekaran, Percantik Jalanan Surabaya, Warga Berswafoto | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Suasana Idul Fitri, Bunga Tabebuya Bermekaran, Percantik Jalanan Surabaya, Warga Berswafoto

Editor: Tim
Wartawan: Indrayadi
Sabtu, 15 Mei 2021 22:16 WIB

Bunga tabebuya berwarna kuning yang bermekaran di jalan-jalan prokotol Kota Surabaya. Foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bunga , khususnya yang berwarna kuning, bermekaran lagi di jalanan Kota . Bunga berwarna kuning indah itu semakin mempercantik jalanan, terutama jalan protokol pada saat Idul Fitri atau lebaran kali ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) , Anna Fajriatin menjelaskan, Bunga Tabebuya itu biasanya mekar pada saat cuaca panas, sehingga sebelum lebaran hingga saat ini, bunga tersebut sudah mulai bermekaran.

Menurut dia, kalau terkena angin, bunga itu akan rontok dan yang lain akan mekar lagi. “Uniknya, yang mekar kali ini rata-rata " rel="tag">bunga yang berwarna kuning, padahal spesiesnya ada putih dan pink juga,” kata Anna, Sabtu (15/5/2021).

Menurut dia, yang menjadi salah satu ikon itu sudah menyebar di berbagai titik di seluruh kota, terutama di pinggir jalan protokol. Bahkan, yang mekar saat ini rata-rata yang ada di jalan-jalan protokol, sehingga menambah cantik jalanan di saat momen lebaran kali ini.

Ia menjelaskan bahwa hampir semua jalanan sudah ditanami " rel="tag">bunga , karena setiap rayon di DKRTH melakukan penanaman Tabebuya sehingga jumlahnya sudah sangat banyak se-.

Pemerintah Kota (Pemkot) menanam di pinggir-pinggir jalan itu sejak beberapa tahun lalu. Tiap tahun jumlahnya terus diperbanyak. Pada 2020, total yang keluar atau yang ditanam lebih dari seribu batang.

Kemudian tahun 2021 hingga bulan ini, jumlah yang keluar atau yang ditanam sudah lebih dari 500 batang. Untuk spesiesnya ada tiga, yaitu kuning, pink, dan putih.

Tabebuya dipilih untuk ditanam pinggir jalan karena dari segi kualitas bunganya menarik, dan pohonnya cepat tumbuh besar. Di sisi lain, tanaman tersebut tetap tumbuh dengan baik di iklim apapun.

Untuk perawatan, tidak ada kesulitan berarti, cukup disiram dan tiap empat bulan sekali diberi pupuk secara reguler. Pupuk yang digunakan pun pupuk organik dari proses pengomposan sampah.

Anna mengimbau warga bersama-sama menjaga tanaman tersebut, karena di sudah semakin banyak. Jika ada oknum yang usil misalnya menancapkan paku di tanaman tersebut, diminta untuk langsung melaporkan kepada jajaran DKRTH, supaya paku yang ditancapkan itu segera dicabut.

Keindahan tanaman itu mampu menarik perhatian masyarakat. Beberapa pengendara yang melintas di Jalan Ahmad Yani, sesekali berhenti hanya untuk mengabadikan mekarnya dengan berswafoto.

Indah Permatasari, salah satu pengendara motor yang melintas jalan protokol mengaku begitu tertarik dengan pemandangan yang bermekaran di tepi jalan dan sempat mengambil foto.

“Cantik sekali bunganya, seperti Sakura di Jepang. Kebetulan saya tadi lewat sini kok ternyata nya yang kuning mekar, saya ke pinggir dulu untuk selfie,” katanya, Sabtu (15/5/2021).

Hal yang sama dikatakan Brigita, perempuan 21 tahun asal Sidoarjo. Menurut dia, " rel="tag">bunga ini jarang sekali mekarnya, dan setahu dia hanya setahun sekali, sehingga dia tidak mau melewatkan momen tersebut untuk mengabadikannya.

“Dari dekat bunganya indah, saya ambil foto-fotonya terus saya share ke medsos, dan instagram," tuturnya. (dra)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video