Selama Pandemi, Angka DO Siswa di Madiun Tinggi, Didominasi Hamil di Luar Nikah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Hendro Utomo
Kamis, 20 Mei 2021 19:21 WIB
Dia menuturkan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 diduga menjadi penyebab putus sekolah. Karena selama pembelajaran online berlangsung, tentu membuat pola-pola kegiatan siswa berubah. Seperti pola untuk bermain, bangun tidur, belajar, dan pola belajar.
“Pembelajaran jarak jauh menimbulkan banyak permasalahan. Perubahan-perubahan pola kehidupan anak. Kalau main itu tidak ada satu kontrol dari orang tua, tentu akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Zubaidah menyampaikan, pemerintah tidak tinggal diam melihat fenomena itu. Pihaknya mengklaim telah menyiapkan sebuah konsep bimbingan bagi siswa yang putus sekolah. Supaya mereka bisa memiliki kesempatan untuk meraih cita-citanya.
Seperti mengarahkan siswa yang putus sekolah untuk mengikuti program belajar kejar paket. “Ini diharapkan anak-anak yang DO itu tidak langsung selesai, habis cita-citanya. Tapi harus mempunyai satu kesempatan melanjutkan pendidikannya, non-formal. Dengan Kejar Paket. Diikutkan program vokasi,” bebernya. (hen/ian)