Pandemi Masih Berlangsung, Wihara di Sidoarjo Lakukan Ibadah Waisak Secara Virtual
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Rabu, 26 Mei 2021 22:34 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini, membuat ibadah Hari Raya Waisak 2021 digelar secara berbeda. Di Wihara yang ada di Kabupaten Sidoarjo banyak melakukan ibadah secara virtual, Rabu (26/5/2021).
Wihara Dharma Bhakti, Pondok Jati, dan Wihara Dharma Asih, Taman Pinang Indah, Sidoarjo misalnya. Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, ibadah Waisak digelar secara virtual bahkan beberapa wihara ada yang tidak menggelar ibadah. Namun mengarahkan umat Budha untuk beribadah di rumah.
BACA JUGA:
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Jalan Cendrawasih Sidoarjo
Mimik Idayana dan Sodik Monata Kulineran di Sentra UMKM Alas Kuto Sidoarjo
Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta Majelis Hakim Vonis Bebas
Jalani Sidang Perdana, Begini Dakwaan Jaksa KPK ke Bupati Sidoarjo Nonaktif
Sementara guna menjaga kondusivitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Polresta Sidoarjo dan jajarannya menyebar para personelnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Budha yang hari ini merayakan hari raya.
Terlihat personel polisi tetap berjaga di seluruh wihara. Tidak hanya siaga dari adanya gangguan kamtibmas, tetapi para personel juga melakukan imbauan protokol kesehatan kepada pengurus wihara.
Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Trie Sis Biantoro mengatakan, karena masih adanya pandemi Covid-19 pengurus wihara banyak yang menggelar ibadah secara virtual. Namun Polresta Sidoarjo dan jajaran tetap mensiagakan para personelnya di wihara, guna memberikan rasa aman dan nyaman.
Ketua Pesamuan Umat Buddha Indonesia (PUBI) Sidoarjo Nico Tri Sulistiyo Budi menyampaikan jika ibadah Hari Raya Waisak tahun ini banyak dilakukan secara online karena situasi masih pandemi.
"Andaikan ada yang beribadah di wihara, kita tetap patuhi peraturan pemerintah yakni tetap mengedepankan protokol kesehatan dan jumlah yang beribadah juga dibatasi 30 persen dari kapasitas wihara," katanya. (cat/rev)