Cak Eri, Air Keruh PDAM, dan Gronjal Jalan Raya: Selamat HUT Kota Surabaya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Cak Eri, Air Keruh PDAM, dan Gronjal Jalan Raya: Selamat HUT Kota Surabaya

Editor: MMA
Senin, 31 Mei 2021 15:33 WIB

M Mas'ud Adnan. Foto: BANGSAONLINE.com

Belum lagi soal sungai di kampung-kampung yang kotor. Hingga sekarang banyak sekali sungai yang tak pernah dibersihkan.

Begitu juga jalan raya. Banyak sekali jalan raya di dalam Kota yang sangat tak layak. Paling tidak, banyak jalan raya tidak rata dan penuh gronjalan.

Yang tak masuk akal, jalan gronjalan yang membuat tak nyaman para pengendara itu banyak kita temui di kawasan pusat kota. Salah satu contoh di kawasan Bratang. Bahkan juga dekat rumah dinas wali kota. Tentu masih banyak lagi. Apalagi di kawasan Utara.

Reallitas jalan raya gronjalan itu sangat paradok dengan pencitraan kota sebagai kota metropolis. Yang seharusnya rata dan mulus tanpa gronjalan. Saya kadang berpikir, masak wali kota tak pernah melewati jalan penuh gronjalan ini. Atau memang kepekaannya kurang karena memakai mobil mewah sehingga relatif tak terasa? Karena mobilnya empuk?

Saat ke Singapura, saya pernah menginap di suatu keluarga di sebuah apartemen. Keluarga asal Bawean itu terdiri dari suami-istri. Mereka sudah jadi warga Singapura. 

Saya iseng tanya apa pekerjannya. Ia menjawab: mencari lubang di jalan raya.

Ia tiap hari naik sepeda onthel menyusuri jalan raya di seantero Singapura. Mencari lubang. Sekali lagi mencari lubang. Kalau ia menemukan lubang, langsung ia laporkan. Seketika itu petugas langsung bergerak menambal dan memperbaiki jalan yang berlubang atau rusak itu.

Logikanya, jika lubang sampai dicari berarti sangat langka. Ia memang jarang sekali menemukan lubang, meski tiap hari bersepeda menyusuri jalan raya. 

Coba di Kota . Lubang tak perlu kita cari. Apalagi jalan raya gronjalan. Mudah sekali kita menemukan. Di mana-mana. Termasuk akibat tambal sulam yang dilakukan seenaknya.

Nah, semoga problem-problem publik dan fasilitas umum yang diwariskan atau ditinggalkan Bu itu menjadi perhatian Cak Eri dalam melanjutkan kebaikan yang telah dilakukan para wali kota sebelumnya.

Tentu juga soal problem kesejahteraan warga kota . Bukankan kemiskinan masih mewarnai kampung-kampung di kota . Apalagi masih banyak pengangguran. Termasuk di kalangan anak-anak muda.

Belum lagi problem narkotika dan kriminal yang memperburuk kota .

Semoga Cak Eri bisa melanjutkan kebaikan dan mengurangi kemudlaratan. Syukur jika menghilangkan sama sekali. Amin. Wallahu’alam bisshawab.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video