ACT Kediri dan Lintas Komunitas Deklarasikan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 02 Juni 2021 14:43 WIB
Selain itu, lanjut Fuad, Israel harus menyatakan permohonan maaf kepada seluruh warga Palestina dan seluruh umat Islam di dunia disertai dengan janji kepada umat Islam dan kepada rakyat Palestina untuk tidak melakukan tindakan appaun yang akan menjadikan kembalinya penjajahan Israel kepada Palestina.
"Menolak Israel sebagai negara yang sah serta menolak solusi dua negara (Two-State Solution) yang merugikan Palestina. Palestina adalah sebuah negara berdaulat penuh dan harus dikembalikan keadaannya seperti sebelum 1948," tegasnya.
Ditambahkan oleh Fuad, bahwa KKIPP mengajak seluruh organisasi kemanusiaan dan berbagai elemen civil society dunia untuk bersinergi bergerak bersama dalam penghentian penjajahan Israel atas Palestina dalam agenda advokasi dan aksi-aksi kemanusiaan.
"Kami mendesak kepada PBB untuk memberikan kebebasan kepada rakyat Palestina dalam 5 aspek, yaitu membebaskan dari kelaparan dan kelangkaan pangan, membebaskan dari ancaman kematian dan kurangnya fasilitas kesehatan, membebaskan dari ancaman kehilangan pekerjaan dan lahan pertanian, membebaskan untuk mendapat fasilitas pendidikan yang layak, dan membebaskan dari penjajahan," tambahnya.
Usai menyampaikan pernyataan sikap, para peserta menandatangi piagam sebagai bukti dukungan atas kemerdekaan Palestina. "Mari bersama kita bersatu bebaskan Palestina untuk mewujudkan perdamaian dunia," tandas Fuad Fauzi. (uji/rev)