Penyaluran Bansos BPNT di Tuban Timbulkan Kerumunan
Editor: Tim
Wartawan: Gunawan Wihandono
Sabtu, 24 Juli 2021 22:19 WIB
Berdasarkan laporan yang diterima wartawan, penyaluran BPNT terhadap KPM di Desa Wanglukulon dan Jatisari dilakukan terstruktur dan masif. Selama penyaluran BPNT, para KPM ini diarahkan ke satu e-Warong. Ini setelah BUMDes Jatisari yang baru menyalurkan bansos beberapa bulan, tidak diperbolehkan menjadi agen penyalur BPNT menyusul adanya aturan dari Kemensos.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A) Tuban, S.Y. Emanuel mengatakan, dalam setiap penyaluran program BPNT harus selalu menekankan protokol kesehatan.
"Sudah sering mengingatkan pemilik e-Warong untuk selalu menerapkan prokes. Prinsipnya prokes tetap harus jalan," ujarnya.
Data yang diterima sebelum penyaluran sembako, beredar pesan berantai ditujukan kepada agen dengan mengetahui koordinator daerah Kabupaten Tuban perihal tata cara pengambilan BSP/BPNT di e-Warong. Dalam pesan itu e-Warong diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan yakni: 1) KPM wajib memakai masker, 2) KPM mencuci tangan sebelum dan sesudah transaksi, 3) KPM menjaga jarak dengan orang lain, 4) KPM tidak berkerumun, 5) KPM segera pulang setelah selesai bertransaksi, 6) KPM tetap berkomunikasi positif hindari pembicaraan yang menimbulkan keresahan. (gun/rev)