Perkeruh Situasi dan Bebani Jokowi, Kiai Asep Minta Kapolri Panggil Ade Armando | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Perkeruh Situasi dan Bebani Jokowi, Kiai Asep Minta Kapolri Panggil Ade Armando

Editor: MMA
Jumat, 06 Agustus 2021 20:21 WIB

Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. foto: mma/ bangsaonline.com

Kiai Asep yang dalam Pilpres aktif kampanye pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin hingga ke Hongkong, Taiwan, Malaysia dan seantero Indonesia itu menilai Ade Armando dan Deny Siregar lebih banyak mudlaratnya ketimbang maslahatnya bagi bangsa dan negara Indonesia. Sebab, mereka sering membuat pernyataan yang yang menyakitkan umat Islam dan bangsa Indonesia.

“Karena itu saya minta memanggil mereka,” kata Kiai Asep berulang-ulang.

Menurut Kiai Asep, pernyataan Ade Armando dan Deny Siregar cenderung rasis karena mempertentangkan muslim pribumi dengan etnis Tionghoa. Dan itu sangat bahaya bagi keutuhan bangsa Indonesia. Karena bisa memicu konflik antar anak bangsa.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu mengingatkan bahwa etnis Tionghoa pernah punya sejarah negatif di Indonesia. Yaitu tatkala Prabu Kertanegara memotong telinga utusan Kubilai Khan (Cina) yang mau menjajah kerajaan Singosari.

Saat itu Kertanagera berang dan memotong telinga utusan tersebut. “Bilang sama rajamu, Singosari tak sudi dijajah Cina,” kata Prabu Kertanegara saat utusan Mongol itu datang agar kerajaan Singosari takluk pada Chung Kuo (Mongol).

Bahkan, menurut Kiai Asep, Raja Majapahit Raden Wijaya kemudian menghancurkan tentara Cina yang sebelumnya menang melawan Jayakatwang. Para tentara Cina itu dibantai saat bersenang-senang merayakan kemenangannya dengan umpan perempuan dan minuman keras.

Menurut Kiai Asep, peristiwa itu bisa terulang jika muslim pribumi terus diusik dan dibuat panas hatinya. Kiai Asep mengingatkan tentang teori spiral sejarah. “Sejarah itu bisa terulang kalau penyebabnya terulang,” kata kiai yang memiliki 12.000 santri itu.

Karena itu ia menilai pernyataan Ade Armando sangat bahaya. “Kalimat-kalimat itu menyakitkan kami, bangsa Indonesia. Jangan sombong, merasa tak ada yang berani mengingatkan. Sekarang kiai yang mengingatkan anda. Hati-hati,” kata Kiai Asep sembari minta agar jangan membiarkan orang seperti Ade Armando memecahbelah bangsa Indonesia.

Kiai Asep mengungkapan bahwa banyak orang kaya muslim pribumi yang menyumbang kepada negara, termasuk dalam penanganan Covid-19. “Saya bukan konglomerat. Tapi tiap bulan bisa Rp 2 miliar saya sumbangkan harta saya untuk masyarakat terdampak Covid-19. Saya sudah 1,5 tahun ini tiap bulan menghabiskan Rp 2 miliar. Tolong Pak Ade Armando dan Pak Deny tunjukkan mana bukti konkret pengusaha Tionghoa yang katanya urunan dapat Rp 600 miliar. Bahkan katanya nyumbang Rp 2 triliun tapi ternyata hoax dan bohong,” katanya.

Selain itu Kiai Asep minta agar jangan ada yang mengail di air keruh. “Rakyat sekarang menjerit. Sebagian kelaparan, sebagian penghasilannya menurun, dan sebagian bahkan kehilangan pekerjaan karena PHK,” katanya.

Tapi, kata Kiai Asep, masih ada yang mencoba bermain-main dengan situasi yang panas ini. “Mana dana alokasi desa itu kok gak turun-turun,” katanya sembari mengugkapkan bahwa ini bisa menimbulkan kecurigaan di masyarakat jangan-jangan dana itu diputar untuk diambil bunganya. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video