Punya Potensi Besar, MES Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah di Jatim
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 24 Oktober 2021 23:48 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Andreas Eddy Susetyo menilai Jawa Timur mempunyai potensi besar menjadi pusat ekonomi syariah dengan skala nasional maupun regional. Karena itu, pihaknya mendorong pengembangan ekonomi syariah dan industri halal di Jawa Timur.
Anggota DPR RI dari Komis XI itu menyebut 40 juta jumlah warga yang dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi modal yang luar biasa untuk mengembangkan ekonomi syariah. Menurutnya, jumlah penduduk Jatim lebih banyak dari Dubai, UEA, atau Malaysia sekalipun yang hanya 30 juta. Tentunya itu pasar yang luar biasa untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah.
BACA JUGA:
BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Inovasi Sistem Pembayaran Ishtishna untuk Perumahan
Kepala BHP Surabaya Tekankan Pentingnya Upaya Recovery dalam Kepailitan oleh Kurator Negara
Tingkatkan Layanan Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham Jatim Buka Immigration Lounge di Gresik
Kanwil Kemenkumham Jatim Siap Sukseskan Renaksi dan Tarja DJKI Tahun 2025
"Saya lihat niat kuat dari Ibu Gubernur sudah ada, tinggal fokus saja mengembangkan produk mana yang bisa jadi andalan. Kalau mau berhasil kuncinya harus fokus," tutur Andreas Eddy, Minggu (24/10/2021).
Tokoh yang menjadi salah satu inisiator penggabungan bank syariah plat merah menjadi satu wadah di Bank Syariah Indonesia (BSI) itu mengatakan, industri makanan dan minuman (mamin) di Jatim punya potensi besar untuk berkembang.
Karena itu, ia menyarankan Pemprov Jatim fokus ke industri mamin untuk membangun ekonomi berbasis syariah. Menurutnya, tak perlu banyak program tapi tidak nendang. Sehingga lebih baik fokus satu program, tapi berhasil.