Punya Potensi Besar, MES Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah di Jatim
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 24 Oktober 2021 23:48 WIB
"Saya kira kalau Jatim fokus pada mamin, paling tidak 2 tahun sudah terlihat hasilnya. Selain juga bisa membangun industri, contohnya pengadaan bahan baku," ujar Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.
Politikus berlatar bankir itu mengungkapkan, pemprov pasti memiliki data pelaku usaha di bidang mamin sehingga bisa dikumpulkan dan disertifikasi. Ia melanjutkan, pemprov juga bisa memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai akreditator, tentu dengan menjamin packaging atau kemasan produk.
Andreas menjelaskan, dengan penduduk muslim yang mencapai 97 persen, Jawa Timur nyaris sempurna untuk menjadi lokomotif ekonomi syariah. Apalagi dengan jumlah ribuan pondok pesantren yang tersebar hingga pelosok daerah, jelas bisa menjadi penggerak ekonomi berbasis syariah.
"Untuk level dunia, Inggris menjadi pusat ekonomi syariah terbesar. Sedangkan untuk level regional, Singapura. Keduanya bukan negara mayoritas muslim. Saya kira kalau serius dan fokus, Jawa Timur juga bisa memanfaatkan potensi ceruk ekonomi syariah," pungkas anggota parlemen dari daerah pemilihan Malang Raya ini. (mdr/ian)