Cicit Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Hadiri Festival Lukisan Tokoh NU
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fuad
Selasa, 14 Desember 2021 00:42 WIB
Gus Billy mencontohkan sosok Gus Dur, yang meskipun sudah wafat tetapi jasanya tetap dikenang oleh lintas agama. "Bahkan, Gus Dur dijuluki Bapak Tionghoa," papar Gus Billy.
Karena itu, ia berharap agar Muktamar NU ke-34 akhir bulan ini bisa melahirkan tokoh NU yang tulus berjuang untuk agama, bangsa, dan negara. Seperti yang diharapkan oleh para pendiri serta tokoh NU dahulu, yakni ukhwah islamiyah (agama), ukhwah wathoniyah (berbangsa), dan ukhwah basyariyah (kemanusiaan).
"NU merupakan barometer kedamaian bangsa. Jika barisan NU kuat, maka bangsa kita juga kuat. Tetapi jika barisan NU pecah, maka penopang negara kurang kuat. Semoga hasil Muktamar ke-34 nanti membuahkan pemimpin yang mampu menyatukan barisan nahdliyin," kata Waketum Barisan Gus dan Santri ini.
Tampak dalam lukisan para tokoh NU tersebut di antaranya Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, Syaikhona Kholil, KH.A bdul Wahab Hasbulloh, KH Bisri Syansuri, KH Ridluwan Abdulloh, KH Abdurrahman Wahid, KH. Sholahuddin Wahid, dan KH Hasyim Wahid. (afa/ian)