MAKASSAR, BANGSAONLINE.com - Kehebohan terjadi di kawasan Ance Daeng Ngoyo, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Seorang anggota DPRD Pangkep dari PAN bernama Amiruddin menembok pintu belakang Rumah Tahfiz Al-Qur'an Nurul Jihad. Akibatnya anak-anak penghafal al-Quran itu tak bisa lewat di jalan tersebut.
Ketua RW setempat, Abdul Azis, mengungkapkan Amiruddin sengaja membangun tembok itu lantaran tidak senang dengan suara anak-anak yang berada di Rumah Tahfiz Al-Qur'an Nurul Jihad.
Menurut Abdul Aziz, Amiruddin menembok jalan belakang Rumah Tahfidz tersebut karena anak-anak yang mengahfal al-Quran itu ribut. Aziz mengaku heran, karena jalan tersebut merupakan fasilitas umum milik pemerintah.
Masyarakat pun ramai-ramai mengecam Amiruddin. Tapi Amiruddin tak mau disalahkan begitu saja. Menurut Amiruddin, tembok tersebut telah lama berdiri namun dirobohkan oleh pengelola Rumah Tahfidz Al-Qur'an Nurul Jihad untuk dijadikan akses sementara masuknya material bangunan saat Rumah Tahfidz tersebut dibangun. Tapi pihak Rumah Tahfidz tak mengembalikan lagi tembok tersebut.
Namun alasan Amiruddin tak digubris. Masyarakat akhirnya membongkar tembok tersebut.
Akhirnya pihak Amiruddin pun meminta maaf kepada masyarakat. Diwakili, Ahmad Akbar, ia mengatakan bahwa pihak Amiruddin tidak merasa terganggu oleh suara-suara mengaji para penghafal al-Quran itu. Ahmad Akbar menjelaskan bahwa selama ini terjadi kesalahpahaman saja.
Namun Kapolsek Panakkukang, AKP Andi Ali Surya bakal memanggil Amiruddin untuk diperiksa di Polsek Panakkukang. Pihak kepolisian mendapat informasi bahwa sempat terjadi pengancaman saat Amiruddin hendak menutup pintu belakang Rumah Tahfiz Al-Qur'an Nurul Jihad.
Ali juga menuturkan bahwa Amiruddin sendiri telah dilaporkan atas tindakannya mendirikan pagar di pintu belakang Rumah Tahfiz Al-Qur'an Nurul Jihad. Kejadian tersebut dilapokan oleh pihak pengelola dari rumah bagi santri penghafal Al-Qur'an tersebut. (Tim)
Berita Terkait
