GRESIK, BANGSAONLINE.com - Devi Rosyida Ariyani (30), janda cantik asal Gresik yang bekerja sebagai pengambil sampah di depan rumah warga untuk dibuang ke tempat perbuangan akhir (TPA) Ngipik. Perempuan yang tinggal di Jalan Dr Wahidin SH Gang 14, Dusun Randuboyo, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, ini rela melakukan pekerjaan tersebut demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Ibu beranak tiga itu setiap hari mengendarai motor gerobak tua dan berkeliling ke rumah warga untuk memungut sampah. Hal itu dilakukan usai mengantar anaknya berangkat sekolah, hingga jam pulang anak sekolah.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Devi menikmati pekerjaannya sebagai pemungut sampah, pekerjaan itu sudah dilakoni selama 9 tahun. Ia meneruskan profesi ayahnya yang juga sebagai pemungut sampah.
“Saya menjalani profesi ini sejak tahun 2013 atau 9 tahun lamanya dan saya merasa enjoy dan tidak malu," ujarnya, Jumat (7/1).
Dalam satu hari, Devi melayani jasa angkut sampah di 2 RT atau 160 KK, mulai pukul 10.00 WIB pagi.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Devi Rosyida Ariyani (30) dengan motor gerobak tuanya. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.
“Jadi seminggu ada 4 RT yang harus saya ambil sampahnya bergiliran, mulai hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat," kata wanita yang mengaku sudah menjanda sejak satu tahun yang lalu ini.
Ia meyebutkan, sampah-sampah yang diangkut langsung dibawa ke TPA Ngipik. Setelah membuang sampah, Devi selalu mengecek lagi kondisi motor gerobak tua miliknya yang sudah berumur.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mau memperhatikan profesinya sebagai tukang angkut sampah. Paling tidak, dengan melakukan peremajaan pada motor gerobak roda 3.
"Meski bekerja seperti ini saya tidak malu. Saya cuma ingin punya motor gerobak roda 3 baru, soalnya motor milik saya ini sudah lumayan tua dan sering rusak," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang rekan kerja Devi, Zainuri (64), menilai profesi pengangkut sampah tidak cocok dijalani oleh Devi. Sebab, profesi tersebut tergolong pekerjaan kasar.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
“Menurutku yoo ga masok (tidak sesuai), cuma mungkin karena terpaksa menghidupi anaknya dan dia janda. Janda masih baru satu tahun, jadi ya dijalani saja, tidak apa-apa," kata Zainuri. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News