SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi A DPRD Jawa Timur terus mematangkan kesiapan badan pengawas pemilu (bawaslu) dalam menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 mendatang. Salah satu persiapan yang terus dimatangkan adalah terkait pengawasan dan sharing anggaran.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi A DPRD Jatim, Istu Hari Subagio, seusai rapat membahas anggaran pilkada 2024 dengan Bawaslu Jatim di ruang Komisi A DPRD Jatim, Senin (10/1).
Baca Juga: Perda Resmi Ditetapkan, Adhy Karyono Yakin BPR Jatim Dongkrak Ekonomi dan Ajak UMKM Naik Kelas
"Jadi kita mengawali, khususnya dalam hal pengawasan, sampai sejauh mana perencanaan bawaslu tentang kegiatan-kegiatan pengawasan. Salah satu komitmennya akan disosialisasikan kegiatan itu kepada seluruh kabupaten/kota," kata purnawirawan TNI bintang dua itu.
Selain tahapan pengawasan, Istu menyebut, besaran anggaran yang dibutuhkan Bawaslu Jatim dalam pelaksanaan pilkada 2024, juga dibahas dalam rapat kali ini. Setidaknya besaran anggaran yang diajukan Bawaslu Jatim mencapai sekitar Rp900 miliar.
Namun begitu, kata dia, besaran anggaran yang diajukan Rp900 miliar tersebut, belum dilakukan sharing dengan 38 kabupaten/kota Provinsi Jatim. Sehingga bisa dipastikan besaran anggaran tersebut akan berkurang. Apalagi, ketika pelaksanaan pilkada 2024 pandemi telah selesai, tentu saja anggaran itu semakin berkurang drastis.
Baca Juga: Syukuran Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Minta Konsolidasi Berlanjut untuk Pembangunan Jatim
"Kita doakan mudah-mudahan pandemi sudah selesai. Sehingga yang sudah direncanakan dengan dana pandemi yang begitu besar bisa berkurang. Sehingga ancer-ancer-nya kalau bisa sekitar Rp 400 miliar," tuturnya.
Politikus Partai Golkar ini juga menyebutkan ke depan bakal kembali menggelar rapat bersama Bawaslu Jatim. Hal tersebut dilakukan untuk menyepakati berapa besaran anggaran yang dibutuhkan.
"Nanti masih ada pertemuan lagi satu atau dua kali, dalam rangka penentuan final biaya berapa yang digunakan," ungkap dia.
Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim, Mohammad Amin, menyatakan dalam rapat bersama Komisi A DPRD Jatim, pihaknya telah memaparkan besaran anggaran yang dibutuhkan. Totalnya mencapai Rp969 miliar. Namun, besaran anggaran ini belum final dan juga belum dilakukan sharing dengan kabupaten/kota.
"Sehingga dimungkinkan tidak segitu. Karena di TPS (tempat pemungutan suara), di kecamatan, di samping melakukan pengawasan pilkada serentak di 38 kabupaten/kota, mereka (bawaslu kabupaten/kota) juga melakukan pengawasan untuk pilgub (pemilihan gubernur). Sehingga anggarannya bisa di-sharing," terang Amin.
Karena itu, bawaslu bersama DPRD Jatim bakal kembali mengadakan rapat ulang untuk menentukan berapa pastinya anggaran yang dibutuhkan pada kegiatan pengawasan pilkada tahun 2024.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
"Dipastikan (anggaran) bisa menyusut karena memang harus ada sharing dengan pelaksanaan pilkada di kabupaten/kota. Cuma kita berharap adanya anggaran ini memang benar-benar sesuai kebutuhan yang kami butuhkan di pelaksanaan pilkada 2024," pungkasnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News