KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Terdapat sekira 200 kakek dan nenek yang sedang mengantre untuk mendapat suntikan vaksin booster di Lobby RSUD Kilisuci, Kota Kediri, Sabtu (15/1).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, Fauzan Adima, menuturkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kini memang tengah fokus untuk memberi suntikan vaksin booster kepada lansia.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Ambil Sumpah dan Lantik Dua Pejabat, Duduki Posisi Staf Ahli
“Setelah selesai dengan booster untuk para nakes di Kota Kediri, selanjutnya kami prioritaskan untuk masyarakat Kota Kediri yang berusia 50 tahun ke atas,” ujarnya.
Menurut dia, vaksin booster ini berfungsi untuk memperkuat imunitas tubuh yang sebelumnya telah terbentuk. Hal ini lantaran pada vaksinasi dosis 1 dan 2 berdasarkan penelitian hanya bertahan 6 bulan sampai 1 tahun.
“Nah ini kan dosis satu sudah hampir satu tahun, rata-rata sudah 6 bulan ke atas, makanya dosis tiga dikhususkan untuk masyarakat yang dosis duanya sudah mencapai 6 bulan atau lebih,” tuturnya.
Baca Juga: KPU Kota Kediri Gelar Sosialisasi Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024
Fungsinya, lanjut Fauzan, supaya imunitas dan kekebalan yang didapatkan selama 6 bulan atau lebih itu tidak habis atau tidak hilang dari tubuh. "Makanya perlu ditambahi dosis 3, sehingga lebih kebal lagi. Tujuannya tentu untuk mencapai kekebalan komunal," katanya.
Untuk jenis vaksin yang digunakan pada kesempatan ini merupakan AstraZeneca bagi yang vaksin dosis 1 dan 2 adalah Sinovac. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, No. HK.02.02/II/252/2022 tentang jenis vaksin booster yang diberikan di bulan Januari 2022.
Fauzan menyebutkan, dalam edaran tersebut bahwa disebutkan, untuk penerima dosis primer Sinovac akan diberikan booster berupa ½ dosis vaksin AstraZeneca (0,25 ml) atau ½ dosis vaksin Pfizer (0,15 ml). Sedangkan bagi penerima dosis primer AstraZeneca akan diberikan booster berupa ½ dosis vaksin Moderna (0,25 ml) atau ½ dosis vaksin Pfizer (0,15 ml).
Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Buka Sosialisasi Antikorupsi
Ia memastikan, tidak ada efek samping khusus yang ditimbulkan oleh vaksin booster ini. Meski begitu, Fauzan berpesan supaya sebelum melakukan vaksinasi pastikan telah sarapan.
“Kurang lebih sama seperti vaksin dosis 1 dan 2 dulu. Tidak ada treatment khusus, yang penting sarapan dan pastikan tidak dalam kondisi sakit saat akan divaksin,” paparnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News