SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penanganan banjir di Desa Kedungbanteng, Banjarasri, dan Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, mulai menampakkan hasil. Dalam beberapa waktu terakhir, daerah yang jadi langganan banjir kala musim hujan tersebut sudah bebas dari genangan.
Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito, mengatakan tiga desa terutama Desa Banjarpanji, sudah bebas dari banjir setelah dilakukan berbagai pekerjaan penanggulangan banjir.
Baca Juga: Lansia di Tanggulangin Sidoarjo Dilaporkan Keluarga Bocah 10 Tahun atas Dugaan Pencabulan
"Setiap hari kita pantau terus, setelah selesai pengurukan jalan dan rumah-rumah warga Desa Banjarpanji sudah aman dari banjir," cetus Dwijo, Rabu (19/1).
Pemantauan debit air juga dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DPU BMSDA). Kabid Irigasi dan Pematusan DPU BMSDA, Rizal Asnan, mengatakan pihaknya masih menyiagakan sejumlah pompa mengantisipasi naiknya debit air Sungai Banjarasri jika curah hujan tinggi.
"Kita sudah membuat rumah pompa sementara di Kisdam 2 Desa Banjarasri. Pompa tersebut disiagakan selama musim hujan, antispasi kalau curah hujan tinggi dan debit air naik, maka pompa akan kita fungsikan," jelas Rizal.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Pemkab Sidoarjo telah melakukan berbagai langkah penanggulangan banjir di tiga daerah yang kontur tanahnya cekung sehingga rawan banjir. Pemkab menggelontor dana BTT (belanja tidak terduga) sebesar Rp 7,5 miliar untuk penanganan banjir di ketiga desa tersebut.
Dana BTT yang digelontorkan dialokasikan dalam tiga tahap. Pertama sebesar Rp2,08 miliar dialokasikan pada saat tanggap darurat pertama tanggal 7-20 Desember 2021, kemudian tanggap darurat kedua dialokasikan sebesar Rp2,43 miliar pada 21 Desember 2021-3 Januari 2022. Dan pada tanggap darurat ketiga dialokasi sebesar Rp3 miliar pada tanggal 4-17 Januari 2022.
Untuk pengurukan rumah warga dilakukan oleh dinas perumahan dan permukiman cipta karya. Sedangkan pengurukan jalan, normalisasi kali, pembangunan dam, dan pembangunan plengsengan dikerjakan DPU BMSDA.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Kabid Perumahan dan Permukiman Dinas PU Cipta Karya, Slamet Budiarto, menyampaikan penanganan pengurukan di dDsa Banjarpanji sudah selesai sebelum akhir tahun lalu. Kemudian untuk pengurukan di Desa Banjarasri dan Kedungbanteng akan rampung sebelum akhir Januari.
"Untuk pengurukan Desa Banjarpanji dimulai 24 Desember dan selesai 28 Desember akhir tahun kemarin 2021. Sedangkan pengurukan dua desa yakni Banjarasri dan Kedungbanteng memakai anggaran perpanjangan tanggap darurat tahun 2022. Sekarang sudah rampung tanggal 12 Januari kemarin," papar Budi.
Ada ratusan rumah di tiga desa yang dihuni 610 KK sudah ditinggikan dengan diuruk sirtu. Pengurukan rumah warga menggunakan dana BTT sekira Rp1,7 miliar.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, membenarkan sudah dalam dua pekan ini tidak lagi ada banjir di tiga desa tersebut.
"Semenjak jalan diuruk sirtu dan rumah warga ditinggikan tidak ada lagi laporan banjir. Pelayanan pemerintah desa sudah berjalan normal, termasuk pelayanan kesehatan masyarakat juga sudah kembali seperti semula. Tidak ada lagi posko kesehatan, warga bisa langsung ke puskemas terdekat," ujar Sabino.
Rencananya jalan yang sudah ditinggikan di Desa Banjarpanji itu akan dilanjutkan dengan betonisasi. Sedangkan Desa Banjarasri dan Kedungbanteng jalannya sudah rampung dibeton. (sta/mar)
Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News