BPBD Sidoarjo Sebut Tiga Desa Langganan Banjir di Tanggulangin Sudah Bebas Genangan

BPBD Sidoarjo Sebut Tiga Desa Langganan Banjir di Tanggulangin Sudah Bebas Genangan Kondisi terkini Desa Banjarpanji Tanggulangin yang telah diuruk dan kini sudah tidak banjir. foto ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penanganan banjir di Desa Kedungbanteng, Banjarasri, dan Banjarpanji, Kecamatan , Sidoarjo, mulai menampakkan hasil. Dalam beberapa waktu terakhir, daerah yang jadi langganan banjir kala musim hujan tersebut sudah bebas dari genangan.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito, mengatakan tiga desa terutama Desa Banjarpanji, sudah bebas dari banjir setelah dilakukan berbagai pekerjaan penanggulangan banjir.

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

"Setiap hari kita pantau terus, setelah selesai pengurukan jalan dan rumah-rumah warga Desa Banjarpanji sudah aman dari banjir," cetus Dwijo, Rabu (19/1).

Pemantauan debit air juga dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DPU BMSDA). Kabid Irigasi dan Pematusan DPU BMSDA, Rizal Asnan, mengatakan pihaknya masih menyiagakan sejumlah pompa mengantisipasi naiknya debit air Sungai Banjarasri jika curah hujan tinggi.

"Kita sudah membuat rumah pompa sementara di Kisdam 2 . Pompa tersebut disiagakan selama musim hujan, antispasi kalau curah hujan tinggi dan debit air naik, maka pompa akan kita fungsikan," jelas Rizal.

Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM

telah melakukan berbagai langkah penanggulangan banjir di tiga daerah yang kontur tanahnya cekung sehingga rawan banjir. Pemkab menggelontor dana BTT (belanja tidak terduga) sebesar Rp 7,5 miliar untuk penanganan banjir di ketiga desa tersebut.

Dana BTT yang digelontorkan dialokasikan dalam tiga tahap. Pertama sebesar Rp2,08 miliar dialokasikan pada saat tanggap darurat pertama tanggal 7-20 Desember 2021, kemudian tanggap darurat kedua dialokasikan sebesar Rp2,43 miliar pada 21 Desember 2021-3 Januari 2022. Dan pada tanggap darurat ketiga dialokasi sebesar Rp3 miliar pada tanggal 4-17 Januari 2022.

Untuk pengurukan rumah warga dilakukan oleh dinas perumahan dan permukiman cipta karya. Sedangkan pengurukan jalan, normalisasi kali, pembangunan dam, dan pembangunan plengsengan dikerjakan DPU BMSDA.

Baca Juga: Dikejar Warga, Maling Gondol Pickup Terguling di Raya Porong

Kabid Perumahan dan Permukiman Dinas PU Cipta Karya, Slamet Budiarto, menyampaikan penanganan pengurukan di dDsa Banjarpanji sudah selesai sebelum akhir tahun lalu. Kemudian untuk pengurukan di dan Kedungbanteng akan rampung sebelum akhir Januari.

"Untuk pengurukan Desa Banjarpanji dimulai 24 Desember dan selesai 28 Desember akhir tahun kemarin 2021. Sedangkan pengurukan dua desa yakni Banjarasri dan Kedungbanteng memakai anggaran perpanjangan tanggap darurat tahun 2022. Sekarang sudah rampung tanggal 12 Januari kemarin," papar Budi.

Ada ratusan rumah di tiga desa yang dihuni 610 KK sudah ditinggikan dengan diuruk sirtu. Pengurukan rumah warga menggunakan dana BTT sekira Rp1,7 miliar.

Baca Juga: Lansia di Tanggulangin Sidoarjo Dilaporkan Keluarga Bocah 10 Tahun atas Dugaan Pencabulan

Camat , Sabino Mariano, membenarkan sudah dalam dua pekan ini tidak lagi ada banjir di tiga desa tersebut.

"Semenjak jalan diuruk sirtu dan rumah warga ditinggikan tidak ada lagi laporan banjir. Pelayanan pemerintah desa sudah berjalan normal, termasuk pelayanan kesehatan masyarakat juga sudah kembali seperti semula. Tidak ada lagi posko kesehatan, warga bisa langsung ke puskemas terdekat," ujar Sabino.

Rencananya jalan yang sudah ditinggikan di Desa Banjarpanji itu akan dilanjutkan dengan betonisasi. Sedangkan dan Kedungbanteng jalannya sudah rampung dibeton. (sta/mar)

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO