Polres Nganjuk Bongkar Kasus Penimbunan Pupuk Bersubsidi 113 Ton

Polres Nganjuk Bongkar Kasus Penimbunan Pupuk Bersubsidi 113 Ton Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, didampingi Kapolres AKBP Boy Jeckson saat meninjau barang bukti pupuk bersubsidi yang diamankan. Foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE

Adapun modus operandi tersangka dengan cara membeli pupuk bersubsidi dari beberapa kabupaten di Jawa Timur kemudian di timbun di salah satu gudang. "Kemudian jika ada pembeli, maka tersangka mengirimkan pupuk bersubsidi tersebut sesuai dengan alamat pemesan. Sistem pembayaran yang dilakukan melalui transfer jika pupuk sudah diterima oleh pembeli," terangnya.

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijeraat Undang-Undang Darurat No. 7 tahun 1955 tentang pengusutan, penuntutan, tindak pidana ekonomi junto Permendag RI nomer 15 tahun 2013 tentang pebindaan penyaluran pupuk bersupsidi untuk sektor pertanian.

Sementara , Marhaen Jumadi, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut, mengapresiasi keberhasilan beserta jajaran dalam mengungkap bersubsidi.

Pasalnya, petani selama ini sering mengeluhkan langkanya pupuk dan mahalnya harga pupuk.

"Permasalahan yang dialami para petani terkait pupuk ini, juga menjadi pembahasan di DPRD Nganjuk. Maka eksekutif bersama legeslatif meminta kepada kapolres, agar mencari dan menangkap siapa yang bermain-main di balik kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk bersupsidi," ujar Marhaen. (bam/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO