KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menggelar dialog dengan perwakilan ketua RT dan RW se-Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Selasa (25/1). Kegiatan itu untuk menentukan arah Prodamas Plus ke depan. Harapannya, dan dari diskusi ini program tersebut berjalan lebih baik lagi.
"Prodamas Plus ini anggarannya jauh lebih besar dari sebelumnya. Kami terus mengupayakan agar Prodamas Plus ini memberikan kemanfaatan lebih bagi masyarakat. Kita ingin Kota Kediri ini jauh lebih sejahtera," ujarnya saat membuka diskusi.
Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Resmikan Pojok Baca Digital
Menurutnya, pelaksanaan Prodamas Plus memiliki tantangan besar, seperti perubahan mekanisme dari swakelola tipe 1 yang dilaksanakan kelurahan menjadi swakelola tipe 4 yang dilaksanakan pokmas, keharusan penggunaan SIPD untuk penganggaran, dan pelaksanaan di tengah pembatasan akibat pandemi. Berbagai tantangan itu harus dibicarakan.
Abu berharap, berbagai kendala tersebut bisa diselesaikan dan beragam inovasi muncul, sehingga Prodamas Plus berjalan lebih baik. Apalagi, dalam waktu dekat bandara beserta jalan tol sudah beroperasi.
"Mumpung ini masih di awal, sampaikan apa saja yang menjadi kendala atau masukan bagi pelaksanaan Prodamas Plus. Kita cari jalan keluar bersama apabila ada kendala yang terjadi. Sehingga program ini manfaatnya jauh lebih besar lagi," tuturnya.
Baca Juga: Tudingan Upeti ke APH Resahkan Penambang Pasir Tradisional di Semampir Kediri
"Kediri ini semakin lama akan semakin padat. Kita harus mempersiapkan dengan baik agar bisa menangkap peluang yang ada. Saya harap ada inovasi-inovasi yang muncul. Terlebih bisa menyempurnakan Prodamas Plus," paparnya menambahkan.
Dalam diskusi ini, satu per satu perwakilan RT dan RW menyampaikan masukan serta gagasan untuk kegiatan Prodamas Plus. Salah satunya, Edi dari Kelurahan Ngronggo yang mengatakan bahwa program ini menjawab permasalahan yang ada di daerahnya, dan tidak ada masalah jika Prodamas Plus dilaksanakan oleh pokmas.
“Di lingkungan saya pokmasnya terbuka, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Memang benar karena Prodamas beres semua. Untuk di lingkungan saya karena cakupan wilayah luas dan warganya banyak. Jadi anggaran Rp100 juta masih belum dapat memenuhi semua. Namun berusaha maskimal untuk memanfaatkannya,” kata Edi.
Baca Juga: Deklarasikan Rumah Ibadah Ramah Anak, Pemkot Kediri Optimis Raih Predikat KLA Tingkat Nindya
Agenda tersebut juga dihadiri oleh Kepala Barenlitbang Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi; Kepala BPPKAD Kota Kediri; Sugeng Wahyu Purba Kelana; Kepala DPUPR Kota Kediri, Endang Kartika; Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kediri, Paulus Luhur; dan Camat Kota Kediri, Arief Cholisudin, beserta lurah se-Kota Kediri. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News