Protes Soal Penghapusan Pupuk Subsidi, Ribuan Petani Tambak di Lamongan Demo Kantor Pemkab dan DPRD

Protes Soal Penghapusan Pupuk Subsidi, Ribuan Petani Tambak di Lamongan Demo Kantor Pemkab dan DPRD Ribuan petani tambak Lamongan saat demo protes Permentan di Kantor Pemkab dan DPRD.

Mengetahui hal tersebut, massa akhirnya menyepakati dan bersedia bertemu bupati melalui 10 orang perwakilan petambak tersebut di ruang pertemuan lantai 3, Gedung Pemkab . Di ruang tersebut, 10 perwakilan massa itu kemudian secara bergantian menyampaikan aspirasinya ke Bupati Yuhronur

"Apa yang jenengan sampaikan, saya sudah menangkap apa yang menjadi aspirasi petambak sekalian," ucap Yuhronur di hadapan perwakilan .

Dalam kesempatan tersebut, Yuhronur mengaku bahwa sejak November 2021 pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan berulang kali mengirim surat ke Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu.

Dalam waktu yang sama, Yuhronur juga langsung menghubungi Dirjen Perikanan Budidaya KKP via seluler. Sehingga Dirjen juga secara langsung memberi penjelasan kepada perwakilan massa yang hadir di ruang pertemuan tersebut.

Dirjen Perikanan itu menyampaikan, jika pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya dengan pihak terkait. Ia menyebut, sudah berkoordinasi baik secara informal maupun non formal,

"Kami juga menyampaikan tentang keluh kesah para petambak budi daya agar bisa mendapatkan alokasi jatah bersubsidi, bukan hanya untuk yang di , namun juga dari petambak yang dari beberapa daerah lainnya," paparnya.

Setelah melakukan audiensi dengan perwakilan massa, Bupati Yuhronur langsung menemui ribuan massa yang sudah menunggu di halaman Gedung Pemkab , sekaligus menyampaikan hasil pertemuannya.

"Tadi kami sudah bicara dengan Pak Dirjen langsung. Nanti kita sama-sama ke Jakarta, baik ke DPR maupun Dirjen. Supaya aspirasi ini diperkuat lagi. Sehingga tahun depan tetap dapat subsidi," terangnya.

Setelah mendapatkan penjelasan dari bupati, massa yang melakukan unjuk rasa kemudian membubarkan diri secara teratur.

Sebagai informasi, unjuk rasa kali ini melibatkan dari 8 kecamatan, yakni Kecamatan Karangbinangun 420 orang, Deket 750 orang, Turi 1.000 orang, Glagah 500 orang, Kalitengah 2.000 orang, Kecamatan Kota 100 orang, Karanggeneng 250 orang, dan Sukodadi 200 orang. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO