MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nico Afinta, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto meninjau giat vaksinasi massal serentak di Gedung STIKes Bina Sehat PPNI yang bersamaan dengan agenda Kapolri di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia didampingi pejabat utama Polda Jatim bersama Bupati Mojokerto, Dandim 0815, dan Kapolres Mojokerto. Nico mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi hari ini, menyimak apa yang disampaikan oleh Kapolri terkait tiga strategi penanganan Covid-19.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
"Pertama melaksanakan operasi yustisi, ada dua hal yakni penekanan prokes di tempat-tempat keramaian. Mungkin pasar, restoran, hotel maupun tempat pariwisata. Menyesuaikan Prokes memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, kedua operasi yustisi terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Jadi kita nanti bersama sama forkopimda daerah melaksanakan operasi yustisi," ujarnya usai zoom meeting bersama Kapolri, Jumat (11/2).
Kemudian, lanjut Nico, peningkatan vaksinasi. Berdasarkan analisa dan evaluasi dari ahli, mereka yang meninggal dunia rata-rata lansia atau dewasa yang belum disuntik vaksin Covid-19 lengkap, sehingga giat vaksinasi massal kini dilakukan.
"Untuk vaksinasi di setiap kab/kota menyiapkan vaksinasi stasioner (insidentil). Alangkah baiknya di beberapa kecamatan yang memang masih rendah disiapkan tempat untuk melaksanakan vaksinasi stasioner. Sehingga masyarakat akan datang untuk melaksanakan vaksin," tuturnya.
Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang
"Menyiapkan isoter. Dari data yang sudah ada di seluruh jatim ada 22. 070 tempat isoter. Kemudian ada juga posko PPKM. Jadi dari 22.070 terdiri dari isoter Kabupaten/ Kota ada 8.443 Sedangkan posko PPKM ada 13.627 tempat tidur," paparnya menambahkan.
Ia mengungkapkan, jika melihat angka pertambahan positif 4 ribuan dan sembuh 2 ribuan setiap hari maka angka 22.070 ini mejadi angka cukup relevan. Dengan demikian, mengatur orang yang tidak ada gejala dan gejala ringan seyogyanya masuk ke isoter terlebih dahulu di kelurahan maupun kecamatan, yang berat bisa masuk ke rumah sakit.
"Ke depan kita hidup bersama Covid-19 sehingga ada aturan hidup dalam Covid-19 yang harus kita kerjakan. Sehingga kalau kita mengikuti aturan hidup bersama Covid-19 maka kegiatan masyarakat bisa berjalan tentunya ekonomi juga tetap berjalan," ungkapnya.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Ia juga menyebut Telemagazine, yang mana seluruh kab/kota di Jatim agar mensosialisasikan nomor telepon dan web telemagazine biar masyarakat yang melaksanakan isoman maupun isoter bisa terkonsultasi meminta obat melalui hal tersebut.
"Sehingga masyarakat yang melakukan isoman pun bisa langsung menghubunyi Babinsa untuk meminta obat. Sehingga ini perlu disosialisasikan sehingga masyarakat tidak panik," kata Nico.
Diakhir kegiatan kapolda jawa timur menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi. Vaksinasi serentak dilaksanakan di seluruh jajaran polda jatim dengan sasaran Sasaran 14.801 dosis vaksin Covid-19 untuk lansia dan anak-anak.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Sedangkan kegiatan vaksinasi massal di Kabupaten Mojokerto ini, dengan jumlah sasaran sebanyak 481 dengan rincian, lansia 34 orang, dewasa 108 orang, dan anak anak sebanyak 339, dengan dibantu oleh tenaga kesehatan gabungan dari TNI, Polri, dinas kesehatan, serta relawan. (ana/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News