KIEV, BANGSAONLINE.com – Peristiwa tragis menimpa Wali Kota di Ukraina, Volodymyr Struk, 57 tahun. Wali kota yang pro-Rusia itu tewas setelah diculik dari rumahnya. Struk menjadi Wali Kota Kreminna di Republik Luhansk sejak 2020.
Menurut New York Post, Struk menderita luka tembak di jantung setelah diculik. Pada 1 Maret 2022, istri Struk memberi tahu polisi bahwa dia diculik oleh pria yang tak jelas identitasnya.
Baca Juga: Kepala Daerah Pemenang Pilkada Tak Boleh Syukuran, Ini Alasan Ulama Ushul Fiqh Kiai Afifuddin
Kematian Struk disambut gembira oleh pejabat Ukraina. “Ada satu pengkhianat yang berkurang di Ukraina. Wali Kota Kremenna di wilayah Luhansk, mantan wakil parlemen Luhansk ditemukan tewas,” ujar Anton Gerashchenko, seorang Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, menulis dalam sebuah posting di Telegram.
Gerashchenko mengklaim bahwa Struk adalah pendukung Republik Rakyat Luhansk yang pro-Rusia. "Dia punya banyak uang, kemungkinan uangnya itu diberikan oleh Rusia," tulis penasihat itu.
Gerashchenko menuduh Struk sebagai pengkhianat. Dia juga menulis bahwa Struk telah dihakimi oleh pengadilan rakyat.
Baca Juga: Gus Iqdam Doakan Menang dan Minta Jemaah Coblos Khofifah dan Eri Cahyadi di Pilkada 2024
“Pada 2014 dia adalah pendukung aktif LPR (Republik Rakyat Luhansk). Dia lalu pergi ke bagian wilayah Luhansk yang bebas dari pendudukan sementara (dan) dua kali terpilih sebagai kepala OTG Kreminetskoí,” lanjutnya.
"Pada minggu lalu, dia secara aktif mengambil posisi Rusia, mengampanyekan deputi OTG untuk berkomunikasi dengan Federasi Rusia dan LNR - mengumpulkan deputi tentang masalah ini," tulis Gerashchenko.
“Dia ditembak sebagai pengkhianat oleh patriot yang tidak dikenal menurut hukum masa perang,” tulis Gerashchenko.
Baca Juga: Diiringi Pawai, Eri-Armuji Berangkat Daftar Pilwali ke KPU Surabaya Naik Becak
Luhansk adalah bagian dari wilayah Donbas di Ukraina timur yang mencakup kantong-kantong separatis yang didukung oleh Rusia. Presiden Vladimir Putin pekan lalu secara resmi mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News