Penemunya Mujeeb Ijaz, Baterai Mobil Listrik Jadi Adu Salip AS-Tiongkok, Siapa Orang Hebat itu

Penemunya Mujeeb Ijaz, Baterai Mobil Listrik Jadi Adu Salip AS-Tiongkok, Siapa Orang Hebat itu Dahlan Iskan

Yang pasti hingga 30 tahun atahu hingga akhir dunia kedepan bisnis kesehatan masih akan menjadi salah satu bisnis yang paling mengungtungkan.... Lihat saja rumah sakit, hampir gak ada yang bangkrut kecuali salah urus. Yang ada hampir semua memperbesar daya tampung dan fasilitasnya. Meski katanya motif mereka adalah motif sosial, tapi asset pemodal semakin tebal.

ThamrinDahlan Ibnuaffan

Sebaiknya menggunakan kosa kata "patut di duga " . Itulah istilah hukum yang cocok agar selamat dari UU ITE karena di kuatir yang di beritakan / share masuk kategorikan hoax,...Salam salaman Mas Aryo.

Komen Serius

Sekitar 2 minggu lalu kami sekeluarga mengalami batuk2 dan sakit 'telan' / tenggorokan. Dalam 5 hari sudah sembuh semua hanya minum obat batuk sirup warung yg harganya 18rb per botol kecil. Tidak ada tes swab pcr atau antigen baik yg resmi maupun mandiri. Semua kami sudah divaksin. Kecuali 2 orang balita karena vaksin Covid-19 belum bisa dibawah umur 6 tahun. Malah 2 anak balita kami hanya mengalami demam hanya 1-2 hari saja.. tidak ada gejala lain dan hanya dikasih obat penurun panas saja. Semoga ini menjadi tanda2 akhir dari pandemi.

Mirza Mirwan

Hanya sekadar meluruskan saja. "Dibanding dengan total jumlah penduduk yang 6 milyar, angka 6 juta itu hanya 0,1 persennya saja. Yang ditulis Pak DI itu kesannya seperti tidak memasukkan populasi Tiongkok yang 1,43 miliar, Rusia yang 146 jutaan dan yang 334 jutaan. Barusan tadi saya tengok di World Population Clock Worldometer, yang secara real time mencatat populasi dunia (lengkap dengan angka kelahiran dan kematian) populasi dunia per 8 Maret 2022 pukul 06.53 sebesar 7.931.902.000-an atau mendekati delapan miliar. Angka kematian akibat covid-19 tercatat 6.025.000-an jiwa. Jadi sekitar 0,075%. Itu saja. Tabik.

Juma

30 tahun lagi, Gibran sudah dimasa-masa akhir periode ke-dua sebagai Presiden RI.

Thisway291285 Thiss

Beli bensin sejuta bisa, beli sikat gigi sendiri nggak bisa hihihi

Iqbal Lombok

Pasti obatnya sdh habis Yaa... Hehehe

Sin

Pasien : “selamat siang dok” Dokter : “ silahkan duduk pak, ada keluhan apa ya?” Pasien : “gini dok, sudah tiga hari ini kepala saya pusing kliyengan, badan meriang, mata berkunang-kunang, badan semua lemas dok, sering gelisah dan pagi tadi malah ada tambahan dok.. perut saya rasanya melilit, saya takut kena omicron dok, soalnya tetangga saya sakitnya sama kayak gini, trus dibawa ke RS katanya kena covid malah 3 hari kemudian meninggal dok” Dokter : “coba diperiksa dulu ya…hmm..gejalanya memang mirip, tapi menurut saya bukan covid pak” Pasien : “lalu saya sakit apaini dok..ga enak banget rasanya” Dokter : “Bapak kapan terakhir makan nasi” Pasien : “ kemaren pagi dok” Dokter : “sudah minum obat apa saja atau sdh berobat kemana?” Pasien : “duh dok, saya nganggur dok ga punya duit, males nyari kerjaan susah skrg dok ditolak terus, boro2 buat beli obat, buat makan aja ga tentu” Dokter : “hmm..bapak tidak perlu khawatir,ini gejala sakit wajar saja dan hampir semua orang pasti pernah mengalaminya..namanya BOKEK..biasanya gejala akan berulang setiap akhir bulan atau saat tidak punya duit pak. Nah ini resepnya tidak usah bayar, semoga lekas sembuh ya pak” Pasien : “ terimakasih pak dokter” sampai dirumah dibuka resep dari dokter dan tertulis “KERJA, KERJA, KERJA” Pasien : “owalah Djangkrik...dokter koplak, orang sakit malah disuruh kerja, kerja, kerja…yo malah tipes”

CuNur Yani

hehe... Bu DI Alhamdulillah masih bergairah untuk masak di usia >60. Sayamah sudah tidak bergairah apapun (haroream) padahal msh

Leong Putu

Komen pertanyaan : Masalah buatmu Mas Leong ?. Terpilih sebagai komen pilihan....? Hmmmmmm..... S P A S T I N G O R A N G T M E N C U R I G D A L A M K P A S T I.....! ! N

Yusman Syaf

Pak DI: komentar pilihan sekarang seperti asal asalan saja. kalau Bapak tidak ada waktu baca, lebih baik tidak ada komentar pilihan. agar tidak menurunkan marwah nya. hatur nuhun

Sabil manshuria

kata teori evolusi darwin tentang seleksi alam: yang bisa bertahan hidup bukanlah yg paling kuat tapi yg paling bisa beradaptasi dengan keadaan dan perubahan.

yoming AF

Tetap serumah, sekamar, kamar mandi yang sama, ANDA SUDAH TAHU masih okelah untuk menjaga dan menghindari stress dan depresi. Tapi kalau pakai sikat gigi dan handuk yang sama, INI YANG SAYA BARU TAHU, patut dipertanyakan apakah untuk penghematan atau memang ada gaya hidup baru seperti itu yang saya belum sempat tahu.

Gambit H-1982

Catatan Editorial: # Horeeee = Beda penulis kawakan dengan penulis amatiran. Ekspresi seru biasa--yang cukup ditulis dengan 1 "e" dan tanpa dimiringkan--ini bisa jadi "lead" istimewa yang menggugah rasa penasaran pembaca. # Padahal ia punya empat komorbid = Inkonsistensi. Gaya pronomina persona Abah DI: "ia" (setara "he" dalam bahasa Inggris) untuk laki-laki; "dia" (setara "she") untuk perempuan. # Saya lihat vitamin D-nyi 58. = Terlewat tanda "titik dua" sebelum nilai yang diungkap. Ini contoh kalimat minor khas penulis--mengutip penerawangan Bung @Amat tempo hari. # sumer-sumer = Tidak salah, hanya saya yang gagal paham. Mungkin maksudnya "greges(i)", atau istilah orang Jawa saat sedang tidak enak badan: "masuk angin". # herd immunity = Perlu di-italic-kan, dicetak miring. Selain itu, padanan istilah ini--sebagai pengingat--sebaiknya disertakan: kekebalan komunal. # keras sekali = Diksi yang unik, seperti yang diamanatkan oleh Cak Nun. Walau, jika dilihat dari konteksnya yang mengacu ke peraturan/kebijakan pemerintah, kata "tegas" lebih umum digunakan. # Kalau pun = Digabung, "pun" di sini berfungsi sebagai pembentuk kata hubung. Seperti halnya "meskipun" dan "sekalipun". # was-was = Tidak termasuk bentuk ulang, tidak dibutuhkan keberadaan tanda hubung. # imunisasi = Kontekstual pandemi: vaksinasi. Kecuali di Negeri Tirai Bambu memang tetap pakai "istilah" tersebut. # Hongkong adalah tes terakhir = Makna konotasi, maksudnya ujian atau tantangan. # Waktu itu, 1918, jangankan vaksin. Obat antibiotik saja belum ditemukan. = Lebih lugas jika ditambah kata "tahun", juga diteruskan kalimatnya sehingga kalimat ini punya subjek: "obat antibiotik". Sampai di sini. Semoga komen ini tidak dikesankan menggurui.

Multi Suk

Bebas tes untuk perjalanan dalam negeri, itu bagus sekali Tapi kebijakan belajar daring di saat covid menurun..itu yang tidak bagus... dan itu hampir di seluruh daerah diberlakukan oleh kepala dinas pendidikan

Santo Santo

Horeeee.... Mahasiswa Indonesia sudah dipanggil untuk kembali kuliah di Tiongkok. Mereka sudah harus mempersiapkan berkas yang diperlukan. KBRI di Beijing sudah koordinasi teknis untuk carter pesawat, Lab pelaksana tes PCR, dan efisiensi karantina untuk menekan total biaya. Demikian briefing yg saya ikuti - yang disampaikan langsung oleh KBRI. Tiongkok yang menerapkan policy "zero covid" sudah akan tidak lama lagi membuka diri......Liputan selengkapnya menunggu setalah Disway wawancara dengan Bpk Yaya Sutrisnya - Atase Pendidikan & Ristek KBRI Beijing -. Syukur2 kalau wawancara nya tidak hanya daring, namun dg terbang langsung ke Tiongkok. Ini kan alasan yang dicari2 Disway yang telah kangen kampung halaman kedua (Kampung halaman pertama tentu dusun Mbukur, desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO