KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya melakukan penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kota Kediri tahun 2021. Hasilnya, Kota Kediri sukses mencapai target yang telah ditetapkan BPBD.
“Tahun 2019 capaian kita 0,51; tahun 2020 naik menjadi 0,62; dan tahun 2021 mencapai 0,65, yaitu berhasil melampaui target,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, Jumat (29/4/2022).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut definisi dari badan nasional penanggulangan bencana (BNPB), IKD merupakan tools atau alat yang digunakan untuk mengukur seberapa tangguh upaya daerah dalam menghadapi bencana.
Indun menerangkan melalui raihan IKD Kota Kediri tersebut dapat diketahui bahwa indikator-indikator penilaian yang ditetapkan berhasil tercapai. “Itu artinya, apabila di Kota Kediri terjadi bencana maka pemerintah mampu mengatasinya,” ujarnya.
Menurut Indun, penilaian IKD meliputi 7 prioritas, 71 indikator, dan 284 pertanyaan. Hasil penilaian ini kemudian ditindaklanjuti melalui kegiatan asistensi ke provinsi dan pusat.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Asistensi itu untuk memastikan apakah indikator-indikator yang dimaksud benar-benar disertai bukti verifikasi yang kita lampirkan,” jelasnya.
Meskipun Kota Kediri berhasil mencapai target IKD pada tahun 2021, pihaknya mengaku tak mau kecolongan dan akan berusaha lebih maksimal agar di tahun berikutnya kembali sukses melampaui target.
“Saat ini kita sedang bekerja menyusun SOP secara baku agar bisa dijadikan kesepakatan dan komitmen bersama dalam penanggulangan bencana,” terangnya.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Indun berharap IKD Kota Kediri tahun 2022 meningkat sesuai target yang ditetapkan, yakni 0,65 dengan mengoptimalkan sinergitas antar OPD dan elemen pendukung.
“Penanggulangan bencana merupakan urusan bersama. Jadi, semoga sinergitas pentahelix yang terdiri dari pemerintah, wirausaha, masyarakat, akademisi, serta media massa dapat ditingkatkan,” tutup Indun. (uji/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News