SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar Hari Lahir (Harlah) ke-55 dan Muktamar Pergerakan yang dipusatkan di Surabaya Jawa Timur. Dengan tema “Pembela Bangsa, Penegak Agama”, acara ini dimulai Kamis malam (16/4) pukul 19.00 dengan menggelar Malam Refleksi Panggung Seni dan Budaya di parkir Utara PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Akbar no 9 Surabaya.
“Acara ini untuk umum,” kata Ketua Panitia, Mukaffi Makki yang akrab dipanggil Giant (Jayen). Ia memastikan acara yang akan dihadiri oleh 30.000 kader PMII tersebut juga akan dihadiri para kiai dan tokoh-tokoh lainnya.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
Acara ini menghadirkan tokoh budaya, antara lain, D Zawawi Imron (penyair Madura), Sujiwo Tedjo (seniman), Kia Ageng Ganjur (komunitas musik), Ike Nurjannah (penyanyi), dan Dara KDI (penyanyi). Selain itu juga digelar istighatsah bersama Habib M Luthfie Bin Yahya.
Resepsi puncak Harlah dan Muktamar Pergerakan ini bakal dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada 17 April 2015. Selain itu Menpora Imam Nahrawi, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jakfar.
Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menaker Hanif Dhakiri, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua Umum PB IKAPMII Ahmad Muqowam, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Selain itu tentu saja Ketua Mabinas A Muhaimin Iskandar yang juga dikenal sebagai Ketua Umum DPP PKB.
Baca Juga: Gelar Halal Bihalal, PMII Sidoarjo Berharap Ada Kader yang Ikut Running di Pilkada
Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma’ruf menjelaskan, Muktamar Pergerakan dengan tema ‘Pembela Bangsa-Penegak Agama’ ingin mengukuhkan peran PMII sebagai garda depan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Islam rahmatan lil alamin.
Sebagai kader PMII yang memegang teguh ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah, Amin yakin jutaan kader PMII di seluruh Indonesia mampu membentengi Indonesia dari berbagai persoalan yang hadir saat ini.
“Garis perjuangan PMII jelas, meyakini Islam Ahlussunnah Wal Jamaah, Pancasila, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga PMII siap menjadi benteng Indonesia untuk menghadang gerakan radikal yang saat ini muncul di Indonesia,” tandasnya. (ma/dur)
Baca Juga: HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News