SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga binaan Lapas I Surabaya dilatih keterampilan pertukangan. Proses itu dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan ruang pameran oleh Kalapas I Surabaya, Jalu Yuswa Panjang.
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji, mengatakan bahwa pihaknya mendorong setiap program pelatihan kemandirian kepada warga binaan harus punya outcome yang jelas. Salah satunya dengan membuat bangunan yang bisa dimanfaatkan.
Baca Juga: Paradigma Baru Corporate University, Kanwil Kemenkumham Jatim Dorong Jajarannya Jadi Aktor Utama
"Nantinya peserta yang sudah dapat ilmu pertukangan kayu akan membuat pintu, jendela maupun produk olahan kayu lainnya. Sedangkan untuk peserta pelatihan struktur bangunan, akan membuat pondasi, tembok dan struktur bangunan lainnya. Sehingga APBN yang dikeluarkan untuk pembinaan WBP juga akan bermanfaat untuk pemenuhan sarpras lapas,” ujarnya, Kamis (12/5/2022).
"Ruangan pameran itu bakal dimanfaatkan untuk showroom hasil karya warga binaan, seperti meubelair, tahu nigarin, baju dan souvenir. Masyarakat yang ingin membeli, bisa langsung datang dan melihat di showroom tersebut,” tuturnya menambahkan.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 warga binaan itu hasil kolaborasi pihak lapas dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Balai Latihan Kerja (BLK) dan Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (PIPI).
Baca Juga: Kadivpas Beri Atensi Khusus di Pelayanan Makanan, Targetkan Lapas Surabaya Punya Dapur Sehat
Sementara itu, Jalu berharap para peserta pelatihan bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Bangunan di atas tanah 6x9 meter itu diharapkan tidak hanya sekedar jadi, melainkan para warga binaan bisa mendapatkan ilmu dan mengaplikasikannya dengan baik.
"Tolong ikuti semua arahan yang diberikan instruktur,” kata Jalu.
Ia memaparkan, pihaknya akan membangun dua sampai tiga bangunan lain sebagai outcome dari pembinaan keterampilan warga binaan.
Baca Juga: 2 Napiter Lapas Surabaya Jalani Pembebasan Bersyarat
"Semoga dengan kegiatan ini peserta tidak malas belajar sehingga mendapat pengetahuan atau skill lebih baik, kami apresisasi setinggi-tingginya semoga menjadi kegiatan yang baik dan berkesinambungan ke depannya," pungkasnya. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News