KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mencatat Pertumbuhan Produk Unggulan Daerah yang dihasilkan melalui Industri Kecil dan Menengah (IKM) meningkat di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2021.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari, menyebut ada 996 IKM penghasil produk unggulan di Kota Kediri pada 2020. Kemudian, terdapat 1.084 IKM penghasil produk unggulan di tahun 2021.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
“Sejak kurun waktu satu tahun, yakni antara tahun 2020 sampai 2021 jumlah IKM produk unggulan mengalami peningkatan sebanyak 88 IKM, yang meliputi: 47 industri makanan minuman, 19 unit handycraft, 9 unit fashion, 7 unit industri batik dan 6 unit industri mebelair atau terealisasi sebesar 8,84 persen,”ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (15/5/2022).
Menurut dia, meningkatnya produk unggulan daerah di Kota Kediri itu berkat upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dalam mendorong serta memajukan IKM, seperti program peningkatan standarisasi produk melalui fasilitasi pengurusan hak merek dan sertifikasi halal secara gratis.
Lalu, adanya perlindungan kekayaan intelektual bagi produk lokal Kota Kediri, fasilitas promosi produk-produk unggulan Kota Kediri, dan melalui komitmen Pemkot Kediri kepada pelaku IKM untuk go digital.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Untuk mencapai pada titik seperti ini tentunya Pemkot Kediri melakukan berbagai upaya. Kami sangat mengapresiasi segala bentuk produk unggulan asli Kota Kediri, makanya kita daftarkan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) pada Kementerian Hukum dan HAM,” kata Tanto.
Guna meningkatkan kesadaran di masyarakat, IKM Kota Kediri juga telah mengikuti berbagai kegiatan eksibisi, seperti Pameran Batik Corner oleh Dekranasda Kota Kediri, Mandiri Batik Fashion Fair (BFF), serta Pameran Inapro Expo. Selain promosi secara langsung, pihaknya telah mengembangkan platform digital pusakaumkm yang di dalamnya terdapat PUSAKA Shopping Week.
“Kita juga bekali para pegiat IKM untuk meng-upgrade kemampuan UKM/IKM sebagai seller dan mengelola toko online secara optimal melalui program Sobat UKM/IKM Shopee yang bekerjasama dengan PT Shopee Indonesia,” urai Tanto.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Ia berharap, IKM Kota Kediri semakin berkembang dan mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang dapat menembus pasar tidak hanya tingkat nasional akan tetapi sampai internasional.
Pengertian produk unggulan daerah adalah produk potensial yang dimiliki dan dikembangkan oleh suatu daerah yang memiliki ciri khas dan keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lain, sehingga memiliki nilai ekonomis dan daya saing di pasar.
Disperdagin Kota Kediri mencatat beberapa macam produk unggulan Kota Kediri, di antaranya produk mebelair, fashion, makanan dan minuman (getuk pisang, produk tahu tempe beserta olahannya, aneka kripik, kue, jamu tradisional), dan kerajinan (tenun ikat, batik tulis, handycraft). (uji/mar)
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News