GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Manyar, Gresik, kelimpungan. Mereka tak bisa merealisasikan pembangunan gedung untuk kantor di atas lahan seluas 8x20 m² yang telah dibeli dari Moh Sufyan, warga Manyarejo, kecamatan setempat.
Pasalnya, sertifikat tanah masih berada di Bank BRI Gresik setelah dijadikan agunan . Padahal, pinjaman Sufyan di bank sudah siap dilunasi MWCNU Manyar dengan menyediakan tabungan sebesar Rp700 juta.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
"Kami dibuat kelimpungan oleh para donatur. Sebab, hingga saat ini kantor MWCNU belum bisa dibangun. Mereka setiap hari mempertanyakan kapan kantor dibangun," kata Pengurus MWCNU Manyar, Khumaidi Maun, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (30/5/2022).
Ia mengatakan bahwa ada 150 donatur yang dimiliki pihaknya, ada yang atas nama pribadi dan lembaga. Adapun besaran sumbangan yang diberikan mulai Rp1-200 juta.
"Dari hasil donatur itu dana yang sudah terkumpul mencapai lebih dari Rp1 miliar. Uang donatur belum berani kami gunakan untuk membangun Kantor MWCNU Manyar karena sertifikat tanah yang kami beli dari Moh Sufyan belum kami pegang, masih di Bank BRI Pangsud," ujarnya.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Mantan anggota DPRD Gresik ini menyebut, Sufyan memiliki pinjaman di bank sebelum tanahnya dibeli MWCNU Manyar senilai Rp400 juta. Sehingga, panitia pembangunan gedung Kantor MWCNU Manyar melalui panitia pembangunan A. Suhaili telah menyediakan rekening (tabungan) sebesar Rp700 juta di bank.
"Tabungan itu dijadikan jaminan untuk mengambil sertifikat. Kami sudah 4 bulan terhitung mulai bulan Februari 2022 berupaya mengambil sertifikat itu. Namun, tak kunjung diberikan," ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Khumaidi, telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mengambil sertifikat tanah. Termasuk meminta bantuan Ketua DPRD Gresik, Moh Abdul Qodir.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
"Kami juga telah minta bantuan ketua DPRD agar sertifikat itu cepat bisa keluar dari Bank Jatim, sehingga kami segera bisa membangun kantor. Yang menangani sertifikat itu di Bank BRI Jalan Pangsud, Gresik, Pak Bagus, bagian marketing BRI," pungkasnya.
Sementara itu, Bagus yang disebut Khumadi Maun sebagai marketing BRI bagian sertifikat saat dihubungi BANGSAONLINE.com terdengar nada dering tapi belum terangkat. Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak terkait. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News