Targetkan Nilai SAKIP Kota Pasuruan Meningkat, Gus Ipul Minta OPD Kerja Lebih Keras

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Pasuruan menargetkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Pasuruan meningkat jadi A (memuaskan).

Target itu disampaikan Wali Kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf saat membuka acara Kick Off Meeting Evaluasi RB dan SAKIP Tahun 2022 di Gedung Gradika, Kamis (02/06/2022).

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

“Sebelumnya Kota Pasuruan mendapat nilai B (baik) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) pada penghargaan SAKIP dan RB Award Tahun 2021. Maka untuk itu, di tahun 2022 mudah-mudahan kita dapat targetkan nilai SAKIP Kota Pasuruan menjadi nilai A,” harapnya.

Untuk mewujudkan target itu, kata Gus Ipul -sapaan Wali Kota Pasuraun-, diperlukan transformasi tata kelola, transformasi pola pikir, dan transformasi budaya. 

“Dengan predikat B tentu ini menjadi pukulan keras agar ke depan dilakukan perbaikan-perbaikan dengan fokus kepada aspek indikator pengungkit,” terangnya.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

Gus Ipul menegaskan target tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan masing-masing perangkat daerah. Karena itu, ia meminta tiap-tiap OPD fokus pada indikator pengungkit sebagaimana yang disampaikan oleh Kemenpan RB dan juga Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur.

“Sekali lagi saya tegaskan kepada seluruh perangkat daerah agar berupaya lebih keras lagi dalam perbaikan tata kelola administrasi pemerintahan. Saya harap saudara fokus pada semua indikator pengungkit,” jelasnya.

Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD

Pihaknya juga meminta OPD mempunyai program kerja yang terukur dan terecana.

“Untuk mencapai target yang ditentukan harus ada rencana aksi versi kita, rencana aksi yang jelas dan terukur dapat terpenuhi. Ternyata peningkatan di tahun ini hanya 1,25 jadi PR yang cukup serius, sehingga perlu adanya rencana aksi agar tidak glambyar,” tambahnya.

“Pada akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada narasumber dari Biro Organisasi Provinsi Jawa Timur, dan juga tenaga pendamping dari Universitas Brawijaya Malang. Semoga semua edukasi dan informasi yang disampaikan dapat memberikan manfaat kepada semua yang hadir sebagai bekal untuk menjadikan birokrasi yang terus bertransformasi dan bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Gus Ipul. (ard/rev)

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News