
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Melalui bidang bina marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jombang terus berupaya untuk menjaga kualitas sarana penghubung.
DPUPR mengoptimalkan ruas milik jalan (rumija) di sejumlah ruas yang ada di Kota Santri. Di samping menerjunkan unit reaksi cepat (URC) yang setiap hari melakukan penambalan lubang jalan.
Diungkapkan Kepala DPUPR, Bayu Pancoroadi, pihaknya dalam bulan Juni telah melakukan serangkaian kegiatan pemeliharaan jalan.
"Untuk hari ini, kegiatan perawatan rumija kami lakukan di ruas Mojoagung – Mojoduwur. Kegiatan serupa juga sudah kami lakukan di ruas Brambang-Diwek, serta jalan raya Cukir-Godong," ujar Bayu, Kamis (09/06/22).
Beberapa perawatan rumija yang saat ini tengah ditangani tim andalah membersihkan rumput liar yang tumbuh di bahu jalan. Hal itu membuat fungsi rumija tidak optimal.
Kondisi itu ditambah dengan munculnya genangan air, terlebih sampai saat ini masih dalam musim penghujan.
"Munculnya genangan air sangat berdampak negatif terhadap kondisi aspal. Sebab, saat dilalui kendaraan dengan tonase berat, aspal jalan dipastikan mengalami kerusakan," beber Bayu.
Guna memaskimalkan hasil pekerjaan, bidang bina marga berkolaborasi dengan bidang sumber daya air (SDA).
"Sebab, bidang tersebut (SDA) memiliki alat berat jenis excavator PC-50, yang memudahkan saat melakukan proses pekerjaan," katanya.
Sebelum memutuskan menggunakan alat berat, bidang bina marga memang melakukan pekerjaan dengan metode manual. Namun hasil dari perapian bahu jalan dirasa kurang maksimal. Lantaran, terkendala waktu yang dibutuhkan.
"Kolaborasi dengan bidang SDA juga bertujuan agar air hujan yang mengguyur dapat langsung menuju ke saluran yang tersedia. Jadi, selain memastikan rumija bebas dari rumput, antisipasi munculnya genangan air harus dilakukan untuk menjaga kualitas jalan," pungkas Bayu. (aan/rev)