Bersama 31 BUMN, SIG Beri Pelatihan Bisnis Terapan untuk 26 Pondok Pesantren di Jatim

Bersama 31 BUMN, SIG Beri Pelatihan Bisnis Terapan untuk 26 Pondok Pesantren di Jatim Direktur SDM dan Umum SIG Agung Wiharto bersama Menteri BUMN Erick Thohir simbolis menyerahkan bantuan alat pembelajaran kepada ustadz M. Zaenal Arifin di Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Gresik. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri BUMN bersama Direktur SDM dan Umum Agung Wiharto membuka kegiatan ToT (Training of Trainer) Pesantrenpreneur 2022 di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (10/6/2022), Jumat (10/06/2022).

Kegiatan ToT tersebut merupakan kerja bareng bersama 31 BUMN lain yang menyelenggarakan pelatihan yang diikuti 78 pengajar dari 26 pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur. Diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada santri di ponpes. Materi yang diajarkan meliputi teknologi dan rekayasa, teknologi dan informasi, kesehatan, agrobisnis, perikanan dan agroteknologi, bisnis dan manajemen serta tata rias dan tata boga.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Direktur SDM dan Umum , Agung Wiharto, menjelaskan dengan program ToT, berupaya membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri. Diharapan santri memiliki jiwa kewirausahaan, bisa melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital.

Selain kegiatan pelatihan, , PLN, dan Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtias Airlangga Surabaya, tentang Pendampingan Implementasi Pendidikan Bisnis Terapan bagi ponpes di Jawa Timur.

Sementara itu, Menteri BUMN , dalam sambutannya mengatakan, pemerintah terus mendorong program yang bisa menjadi pondasi secara bersama menjaga pertumbuhan ekonomi, karena tidak mungkin negara maju tetapi rakyatnya tidak makmur.

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport

"Kementerian BUMN terus memperbaiki diri, mentransfrormasi dan allhmdulillah hasilnya sudah ada. Dulu, BUMN untung 13 triliun, setelah 2 tahun para direksi, komisaris dan seluruh yang ada di Kementerian BUMN berupaya bersih diri, bekerja secara transparan, profesional, untungnya makin besar.Sekarang untung BUMN mencapai 126 triliun," ungkap .

Menurutnya, keuntungan itu tentunya diberikan kepada negara agar dapat terus menggelar program yang pro rakyat seperti vaksin gratis saat Covid-19, pengobatan gratis, dan subsidi BBM.

"Kami di pemerintah memastikan hadir ketika rakyat membutuhkan, karena itu BUMN terus menyehatkan diri supaya memberi kontribusi kepada negara tetapi tidak lupa terus merajut ekonomi kerakyatan seperti ekonomi keumatan. Juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendidikan umat supaya bisa lebih baik dan menjadi SDM nomor satu," beber .

Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi

bersama 31 BUMN memberikan bantuan program ToT Pesantrenpreuneur berupa 52 alat pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi untuk 26 pesantren di Jawa Timur dan memberikan santunan kepada 31 anak yatim dan 5 anak disabilitas. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO