Tragis! Luhut Tak Senyum, Minta Jangan Nyinyir, Anggota DPR dari Golkar Ngaku Ciut Nyali

Tragis! Luhut Tak Senyum, Minta Jangan Nyinyir, Anggota DPR dari Golkar Ngaku Ciut Nyali Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Republika

Di depan wartawan, bahkan Luhut lebih keras lagi. Ia minta pejabat negara dan DPR tidak nyinyir.

“Jadi kita jangan jadi bangsa yang nyinyir,” kata Luhut.

(. Foto: instagram)

Bagi Najwa, permintaan Luhut itu aneh. Sebab salah satu mandat DPR adalah berbicara dan memantau atau mengawasi eksekutif.

“Itu mandat konstitusi,” kata Najwa sembari mengatakan bahwa DPR punya hak angket, interpelasi, dan hak menyatakan pendapat.

“Kalau mengawasi (saja), tapi tidak ngomong atau gak boleh ngomong, itu DPR apa CCTV sih,” katanya.

Menurut Najwa, jika DPR hanya mengawasi, tak boleh ngomong, mending kita patungan saja beli CCTV. Sehingga kita tak perlu menggaji DPR. “Dan gorden-gordennya,” kata Najwa menyentil kasus pengadaan gorden Gedung DPR senilai Rp 43,5 miliar yang tempo hari menghebohkan.

Menurut Najwa, legislator dan senator memang perlu nyinyir. “Dalam arti perlu ngomong, termasuk ikut menyuarakan aspirasi rakyat,” kata perempuan cerdas itu.

Soal dapat popularitas atau tidak, itu tergantung penilaian rakyat. Tapi DPR harus bicara agar rakyat tahu mana pejabat yang berkualitas dan yang tidak.

“Masak karena Pak Luhut gak senyum lalu keder,” kata Najwa.

Najwa menegaskan bahwa rakyat dibungkam itu cerita lama. “Netizen bebas bicara apa saja,” kata Najwa. Tapi kalau DPR diminta telepon, japri-japrian, terhadap kebijakan pemerintah yang perlu direspons oleh DPR itu perlu dibahas.

Najwa lalu menyindir Luhut. Menurut dia, nanti kalau rakyat ngomong lalu diminta, mana datanya. Padahal, big data yang mengklaim ada 110 juta rakyat Indonesia mendukung pemilu ditunda, hinggga sekarang tak dibuka juga. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO