Gubernur Khofifah bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani, saat menghadiri Kickoff Meeting 8th G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Kickoff Meeting 8th G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 yang digelar di Ballroom Hotel JW Marriot, Surabaya, Rabu (15/6/2022). Ketua DPR RI, Puan Maharani, membuka agenda ini.
Kickoff Meeting P20 merupakan pertemuan perdana, sebagai pembukaan atas serangkaian pertemuan menjelang P20 Summit pada 6-7 0ktober 2022 mendatang. Selaku tuan rumah, Gubernur Khofifah merasa bangga sekaligus berterima kasih.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Ia mengatakan bahwa pemilihan Jawa Timur, khususnya Surabaya, sebagai kota pembuka merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, apalagi di tengah kondisi pascapandemi Covid-19. Momen presidensial P20, diharapkan memberi Multiplier Effect dalam upaya kebangkitan Jatim
"Jawa Timur patut berbangga, Surabaya patut berbangga. Dalam event akbar G20, kita mendapat mandat menjadi tuan rumah pembukaan Kickoff Meeting P20. Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20. Dan Jawa Timur ikut andil di dalamnya," kata gubernur.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat di wilayahnya untuk bisa berperan dan mempersiapkan diri dalam masa presidensial kali ini. Menurut Khofifah, momen Presidensi P20 bisa menjadi ajang unjuk gigi warga Surabaya kepada dunia.
"Akan banyak perwakilan dari berbagai negara yang diharapkan datang ke Surabaya. Di situ kita bisa kenalkan makanan, wisata, dan budaya kita," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPR RI. Puan menilai, momen presidensi P20 juga bisa menjadi momen untuk menunjukkan indahnya pesatuan dan kesatuan di tengah keragaman bangsa Indonesia kepada dunia.
