Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Salurkan Bantuan Usaha di Kabupaten Kediri

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Salurkan Bantuan Usaha di Kabupaten Kediri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, saat menyerahkan bantuan kepada salah satu Pokmas di Kabupaten Kediri. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beberapa kelompok masyarakat (Pokmas) desa hutan berkumpul di Buffer Zone Cagar Alam Alas Simpenan, di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten , Sabtu (18/6/2022). Mereka berkumpul untuk menerima bantuan usaha ekonomi produktif dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini.

Beberapa Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang menerima bantuan itu adalah Pokmas Wana Asri, Desa Satak, Kecamatan Puncu senilai Rp35 juta. Selanjutnya, Pokmas Joyo Sedulur dari Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu menerima bantuan sebesar Rp35 juta.

Selain itu, didistribusikan pula bantuan dari Perum Perhutani kepada Yayasan Masyarakat Ficus Indonesia di senilai Rp20 juta, yang berwujud peralatan persemaian, tanaman, dan pemeliharaan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mengaku optimis bahwa bantuan usaha ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di kawasan hutan. Pihaknya yakin, dengan bantuan ini warga setempat bisa memiliki sumber penghasilan lebih.

"Masyarakat desa yang ada di kawasan hutan tidak hanya dapat menanam Pohon Sengon, tapi dapat mengoptimalkan lahan hutan sebagai area penanaman lain. Seperti jagung, buah pepaya, hingga menanam cabai rawit," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (19/6/2022).

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sekaligus PLT Dirjen KSDAE, Bambang Hendroyono, menyebut program Pemberdayaan Masyarakat kini menjadi fokus pemerintah, termasuk bagi mereka yang berada di kawasan hutan.

"Hal itu kami tingkatkan melalui peningkatan ekonomi di daerah, misalnya melalui pelatihan seperti sekarang ini," kata Bambang yang turut hadir di acara tersebut.

Ia berharap, kawasan konservasi dan hutan lindung tetap menjadi sistem penyangga kehidupan manusia, sebab hal ini tertuang pada UU 5 Tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Hal paling penting sekarang tidak adanya penebangan hutan. Khususnya di Jawa Timur yang terdiri dari 26 cagar alam, 3 suaka margasatwa, 3 taman wisata alam, 4 Taman Nasional dan 1 taman hutan raya," pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga dibagikan tanaman ficus jenis beringin, kepada tamu undangan, sebagai bentuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap alam. Tananam ficus tersebut diserahkan oleh anggota Pramuka Saka Wana Bhakti. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO