Membanggakan, Siswa dari Tuban Raih Prestasi di Even Sains Tingkat Nasional

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Fitrotun Nur Inayah, Siswa Kelas 8 MTsn 3 Tuban sabet medali emas dalam ajang Master Sains Competition Point 4.0 tingkat Nasional di mata pelajaran (mapel) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Selain Fitrotun, ada 3 siswa lainnya juga menorehkan prestasi diajang tersebut. Mereka adalah Najwa Hilda Safina, dan Keva Nur Rohmawat yang meraih medali perak mapel IPS dan IPA. Sedangkan, Safira Tsalsabilla meraih medali perunggu di mapel PPKN.

"Mereka semua adalah siswa MTsN 3 Tuban kelas 8," ujar Kepala MTsN 3 Tuban, Subiyanto, kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/6/2022).

Subiyanto merasa bangga dan terharu melihat putra-putrinya berprestasi ditingkat nasional. Sebab, Even Master Sains Competition Point 4.0 nasional yang diikuti siswa MTsN 3 Tuban dilaksanakan secara daring.

"Semoga prestasi tersebut mampu membangkitkan semangat warga madrasah untuk terus berjuang dan berkarya," imbuhnya.

Sederet prestasi lainnya juga terukir indah dari cabang olah raga, salah satunya juara angkat besi yang akan mewakili Jawa Timur diajang kompetisi nasional di Bali.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, mengapresiasi prestasi yang didapatkan siswa-siswi MTsN 3 Tuban. Dengan prestasi yang didapat menunjukkan siswa di Tuban tidak kalah dengan daerah lain.

Selain itu, keberhasilan yang didapat bisa melecut semangat siswa lainnya untuk lebih giat belajar dan mampu berprestasi ditingkat nasional maupun internasional.

"Selamat dan sukses kepada para pemenang kejuaraan, ini sangat membanggakan dan saya sangat mengapresiasi, semoga ini bisa menjadi pemicu siswa yang lain untuk lebih berprestasi," ujarnya saat menyerahkan piagam penghargaan di halaman MTsN 3 Tuban.

Munir menuturkan, MTsN 3 Tuban merupakan sekolah yang tergolong masih baru dan butuh dukungan semua pihak. Namun, berbagai prestasi yang didapat menunjukkan, sekolah ini dapat bersaing dengan yang lain.

"MTsN 3 Tuban mengalami banyak kemajuan, punya gedung baru yang representatif dan mempunyai banyak siswa yang berprestasi, ini bisa menjadi daya jual di masyarakat," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ia berpesan kepada seluruh siswa supaya bisa menjadi kebanggaan orang tua. Setelah menyelesaikan studi selama 3 tahun dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh dan tidak menyia-nyiakannya.

"Jangan lupakan almamater dan apa yang sudah diajarkan bapak ibu guru diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.(gun/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News