Desa Kedungkumpul Lamongan Gunakan DD untuk Bangun Infrastruktur dan Fasilitas Umum

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sarirejo, Lamongan, kini tengah membangun infrastruktur sebagai upaya untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Desa Kedungkumpul, Sunarti, Senin (20/6/2022).

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak banyak membangun infrastruktur yang ada di desa selama dua tahun terakhir atau saat pandemi covid-19. Sebab, anggaran dari pemerintah pusat berupa dana desa (DD) lebih banyak digunakan untuk percepatan penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Alhamdulillah, meski diprioritaskan untuk penanganan covid 19,tetapi Pemdes Kedung Kumpul tetap melakukan pembangunan infrastruktur, berupa Poskesdes, JITUT dan fasilitas umum lainya, " ujarnya.

Ia menjelaskan, DD adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa, yang ditransfer melalui anggaran belanja daerah APBD kabupaten dan realisasi sampai ke desa. ,

"Selain digunakan untuk penanganan Covid 19, pemberdayaan masyarakat juga membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Infrastruktur," tuturnya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Sebenarnya, tambah Sunarti, penggunaan DD untuk pembangunan di desa supaya tercipta desa yang lebih baik, lebih maju, terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa karena Dana Desa bertujuan memberikan sarana atau prasarana hingga masyarakat Desa bisa terbantu dalam meningkatkan perekonomiannya.

Bentuk pembangunan infastruktur sarana prasarana dari anggaran DD tahun 2021 di wilayahnya diperuntukkan pembangunan gedung isolasi mandiri covid, atau Poskesdes, BLT, Penanganan Covid, IDJIS, Operasional mobil sehat, PMT, JITUT dan fasilitas umum lainya.

Desa Kedungkumpul mendapat anggaran DD tahun 2021 Rp760.857.000,00. dan dialokasikan untuk BLT, penanganan Covid, dan fisik di beberapa titik. Desa ini memiliki 6 dusun, seperti Kepuh, Walangkopo, Kedung, Kemlaten, Prembukan dan Keduwul.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

Untuk program ke depannya Sunarti akan menindaklanjuti proyek jalan usaha tani dan jalan sarana produksi. "Kalau infrastruktur jalan bagus,otomatis dengan sendirinya ekonomi masyarakat akan meningkat," pungkasnya. (qom/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News