Kapolri: Jangan Mimpi Indonesia Emas Jika Kamtibmas Tak Dijaga

Kapolri: Jangan Mimpi Indonesia Emas Jika Kamtibmas Tak Dijaga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat menghadiri giat apel Dansat TNI AD di Akademi Militer, Magelang.

MAGELANG, BANGSAONLINE.com - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memaparkan optimalisasi sinergitas TNI-Polri dalam menyelesaikan permasalahan bangsa menuju Indonesia berdaulat, adil, dan makmur di tahun 2045. 

Ia mengungkapkan hal tersebut saat menjadi salah satu pembicara dalam giat Apel Komandan Satuan (Dansat) di Akademi Militer, Magelang, Kamis (23/6/2022). Sigit menekankan, penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam mensukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.

Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan

"Harapan saya, sinergitas TNI-Polri yang selama ini terbangun terus bisa kita jaga. Sehingga dapat mengawal kebijakan pemerintah serta mampu menghadapi ancaman, tantangan dan gangguan kamtibmas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya di hadapan seluruh Dansat .

Terkait mewujudkan Indonesia Emas, ia mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menuangkan tujuh impian Indonesia mulai tahun 2015-2085. Menurut dia, kebijakan pemerintah saat ini mengarah untuk melaksanakan Road Map yang telah digaungkan.

Dari visi itu, Sigit memaparkan empat pilar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yakni, manusia Indonesia yang unggul, berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, ekonomi yang maju dan berkelanjutan. Ketiga, pembangunan yang merata dan inklisif. Dan keempat, negara yang demokratis, kuat dan bersih.

Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang

"Ini semua bisa terwujud apabila syaratnya satu, stabilitas kamtibmas, kedaulatan negara, soliditas TNI-Polri terjaga dengan baik. Namun kalau tidak, jangan pernah mimpi mewujudkan visi ini. Ini pentingnya pertemuan kita hari ini. Sehingga kita bisa melihat kembali ada tujuan besar yang harus kita kawal sebagai pilar utama bangsa," paparnya.

Ia turut menjelaskan skenario pertumbuhan perekonomian Indonesia yang telah memasuki tahapan Take Off, yang mana di dalamnya pemerintah sedang menyiapkan pembangunan SDM unggul hingga menyiapkan infrastruktur yang bertujuan sebagai fondasi perekonomian industri dan manufaktur. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan jauh lebih baik pada 2030-2035.

"Kita lihat, harapan kita saat di 2036, masuk ke tahapan lepas dari Middle Income Trap dan masuk Upper Income. Walaupun kondisi Pandemi dan global yang ada kita membuat skenario yang realistis. Namun kita harapkan pertumbuhan ekonomi, kita jaga di atas 5 persen. Dengan posisi ini tahapan menuju Indonesia Emas dapat tercapai," tuturnya sembari mengingatkan pesan Jokowi dalam Rapim TNI-Polri untuk menjaga cita-cita mewujudkan Indonesia menjadi negara produksi, bukan konsumsi.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo

"Pesan ini tentu harus diingat. Karena saat ini Indonesia melakukan kebijakan merubah pola dari negara konsumtif bergeser ke produktif. Jadi pasar akan berubah dari negara lain, menjadi pasar kita. Dan ini akan membuat situasi global yang tentunya akan memunculkan kondisi, yang kita harus waspada," kata Sigit.

Ia menyebut, tugas TNI-Polri juga harus terus memantau dan mengawasi situasi dinamika lingkungan strategis di tingkat global, nasional hingga regional. Seperti Pandemi Covid-19, perang Ukraina-Rusia, kemunculan kelompok terorisme, masalah soal kedaulatan, Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang, mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan dinamika dalam negeri lainnya. (yan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO