GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Rumah Vokasi pertama di Indonesia yang beelokasi di Jalan Panglima Sudirman No.108, Gresik, Jumat (24/6/2022).
Rumah vokasi satu-satunya di Indonesia itu didirikan atas kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Melalui wadah Rumah Vokasi itu, diharapkan bisa mencetak generasi-generasi muda lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Perguruan Tinggi (PT) yang siap bekerja dan mempunyai kompetensi, serta menciptakan entrepeneur baru, khususnya di wilayah Kabupaten Gresik.
Pendirian Rumah Vokasi tersebut diharapkan oleh Pemkab Gresik bisa menurunan angka pengangguran. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, angka pengangguran di Gresik masih cukup tinggi, mencapai 56.187 orang atau sekitar 8 persen dari jumlah penduduk 1,3 juta lebih.
Gubernur Khofifah dalam sambutannya menceritakan bahwa Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan secara khusus mengenai pentingnya pendidikan vokasi.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik merupakan kota industri ditambah dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tentunya hal ini membuat vokasi-vokasi tertentu pastinya dibutuhkan. Masyarakat perlu terus dilatih secara spesifik sehingga masyarakat di wilayah Gresik tidak hanya jadi penonton.
"Saya tidak melihat besarnya ruangan, tetapi substansi pertemuan kita hari ini. Juga substansi dari rumah vokasi adalah kebutuhan kita di sebuah provinsi yang industri manufakturnya lebih dari 30%. Kalau kita mendapatkan vokasi dari berbagai expertise dari Jerman, maka lompatan vokasi dari seluruh tenaga kerja kita Insya Allah akan menjadi luar biasa," ucap Khofifah.
Ia memberikan apresiasinya kepada Kadin Jatim yang secara cepat mengambil peran dalam pelatihan dan pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi ini menjadi hal penting di tengah dinamika industrialisasi dan industri manufaktur yang terus bergerak dengan berbagai dinamika adaptasi teknologi informasi tertentu.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Ia menyebutkan bahwa Gresik merupakan salah satu ring satu untuk area industri. Oleh karenanya, penyiapan masyarakat Gresik untuk memiliki vokasi tertentu menjadi sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan industri yang ada di Gresik
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan kembali bahwa Rumah Vokasi Gresik merupakan upaya bersama-sama dari Pemkab Gresik dengan semua rekan strategis yang ada, yaitu Kadin,Apindo, dan Hipmi dengan tujuan untuk menghadapi tantangan industrialisasi kedepan. Tujuan akhirnya adalah penurunan angka pengangguran di Kabupaten Gresik.
"Ini merupakan aset Pemerintah Kabupaten Gresik. Kita bersihkan bersama-sama. Kita jadikan Rumah Vokasi. Lewat Rumah Vokasi ini, kami ingin memberikan mental yang kuat lewat pemberian skill dan keahlian kepada lulusan SMK, sehingga bisa lebih tangguh dalam bertahan di dunia industri masa kini," tuturnya.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
Ia berpesan kepada generasi muda Gresik, utamanya lulusan SMK, agar bisa mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Rumah Vokasi sebelum berkarir di perusahaan.
"Mudah-mudahan ini menjadi berkah, dan ini bisa membantu pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Gresik," pungkasnya.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Ketua Apindo Jatim Edi Wijanarko, Direktur Rumah Vokasi yang juga Ketua Kadin Gresik M. Choirul Rizal, Ketua Apindo Gresik Alfan Wahyuddin, serta tamu dari Jerman yakni IHK Jerman Andreas Gosche. (hud/ari)
Baca Juga: Bagian Hukum Pemkab Gresik Gandeng YLBH FT Gelar Klinik Konsultasi Hukum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News