Hidup Sebatang Kara, Tunawicara, dan Lumpuh, Nenek di Jember ini Butuh Perhatian Pemerintah

Hidup Sebatang Kara, Tunawicara, dan Lumpuh, Nenek di Jember ini Butuh Perhatian Pemerintah Marija, saat ditemui di gubuknya yang terbuat bambu di Dusun Krajan, Desa Silo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tinggal sendirian di sebuah gubuk berukuran 3x4 meter dan bisu. Begitulah kondisi Marija, nenek 71 tahun asal Dusun Krajan, , Kecamatan Silo, Kabupaten .

Nenek Marija karena tidak punya anak. Sedangkan suaminya sudah lama meninggal dunia. Bahkan, dia juga mengalami kelumpuhan sejak 6 tahun terakhir.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Untuk makan sehari-hari, Nenek Marija mengandalkan kiriman adiknya, Dhipa, yang tinggal tak jauh dari gubuk yang ditempati kakaknya. Menurut, Dhipa, kakaknya sangat membutuhkan perhatian pemerintah.

Ia mengungkapkan, bahwa Marija sebenarnya sempat didatangi oleh beberapa orang. Mereka memotret kondisi Marija dan rumahnya untuk dimintakan bantuan ataupun program rumah layak huni.

"Sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Rumah dia (Marija) hanya difoto terus. Katanya (untnuk) pendataan, tapi hasilnya tidak ada," ujar Dhipa.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Hal serupa dikatakan oleh Feri Irawan, Ketua Rukun Tetangga (RT) 004 Dusun Krajan. Ia membenarkan bahwa Marija jarang mendapat perhatian dari pemerintah. Ia sempat sekali mendapati dinas sosial (dinsos) menyalurkan bantuan kasus kepada Marija.

"Selain itu gak ada," cetus Feri.

Menurutnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Silo juga pernah memberikan bantuan beras, namun itu pun melalui Dhipa, adiknya.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Silo, Lukman Hakim, mengaku telah melakukan pengajuan bedah rumah kepada Pemerintah Pusat dan Dinsos . Setidaknya, ada 60 kepala keluarga (KK) yang diajukan bantuan bedah rumah pada tahun 2021.

"Kami tidak tinggal diam, kami berusaha membantu. Hanya saja tidak langsung instan. Buktinya, kami sudah mengajukan bedah rumah ke dinsos dan pusat setahun yang lalu. Tapi sampai sekarang masih belum ada yang terealisasi," tandasnya. (yud/bil/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO