Kesuburan Tanah Kota Batu Turun, ini yang Dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Batu

Kesuburan Tanah Kota Batu Turun, ini yang Dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Batu

"Kesuburan tanahnya kita perbaiki supaya meningkatkan organik tanahnya. Pemberian PGPR untuk menambah mikrobiologi tanahnya, meningkatkan , dan ketahanan terhadap penyakit. Untuk tanaman apel dengan dilakukan revitalisasi lahan yang setiap tahun diprogramkan, maka pelan-pelan akan membuat lahan pertanian apel khususnya akan pelan-pelan memperbaiki khususnya C organik," terang Dulkamar.

Ia mengungkapkan, rata-rata hasil laboratorium yang optimal itu minimal 5%. Sementara di Kecamatan Bumiaji rata-rata di bawah 5%, kecuali di wilayah Gabes yang masih bagus. Sedangkan Dusun Junggo Desa Tulungrejo ke bawah kurang dari 5%.

"Kita tambahkan ini supaya mendekati ideal. Untuk yang optimal itu paling tidak bahan organiknya 5%, kita tambahkan PGPR atau bila diterjemahkan kurang lebih rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman dan sebagainya supaya mikrobiologi tanahnya meningkat," jelasnya.

Mikrobiologi tanah itu supaya mengikat N bebas, ada pelarut phosphate, ada pengurai bahan organik juga untuk ketahanan terhadap penyakit. "Misalnya ada kandungan trikoderma di sana, untuk idealnya bahan mikrobiologi tanah idealnya 1 juta per gram," paparnya..

Diakui, penyebab mikrobiologi kurang dari 1 juta per gram karena petani terlalu banyak pemakaian pestisida, insektisida, dan herbisida. Padahal, pupuk organik itu merupakan makanan mikrobiologi. 

"Petani kita, mohon maaf, relatif kurang memperhatikan bahan organiknya. Kalaupun petani memberikan bahan organik ke tanamannya, kebanyakan pupuk organik yang dipergunakan belum terfermentasi, jadi masih mentah atau masih belum terdekomposer," pungkas Dulkamar. (asa/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO