Wagub Jatim ​Hadiri Pembukaan PPAP 2022 di Lumajang

Wagub Jatim ​Hadiri Pembukaan PPAP 2022 di Lumajang Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, saat menghadiri pembukaan PPAP 2022 di Bumi Perkemahan Gagaharum, Lumajang.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, menghadiri pembukaan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2022 di Bumi Perkemahan Gagaharum, Lumajang, Rabu (6/7/2022). Ia berujar, Jawa Timur merasa terhormat usai terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan PPAP 2022 Zona Barat.

"Tapi satu yang ingin saya sampaikan, bahwa kita berada di titik di mana terjadi peristiwa alam yang sangat berdampak. Tetapi dengan semangat yang luar biasa, masyarakatnya bahu-membahu dan terus yakin optimis sampai mereka bisa bangkit pada hari ini. Inilah Kabupaten Lumajang, kabupaten yang sarat semangat dan optimisme," ujarnya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Ia kemudian bercerita, dirinya secara pribadi juga pernah merasakan pengalaman serupa, di mana ia berkumpul dengan perwakilan dari anak-anak daerah lainnya. Untuk itu, ia meminta agar peserta PPAP dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik mungkin.

"Saya beberapa kali mengikuti acara di mana saya mau mewakili provinsi tempat saya berdomisili, namun saat itu adalah DKI Jakarta. Untuk Hari Pendidikan Nasional jenjang SMP pada 1997, saya diberi kesempatan bisa berdialog dengan Bapak Presiden yang saat itu adalah Pak Soeharto di Istana Negara," tuturnya.

"Tapi pengalaman yang sangat berharga adalah persahabatan yang terjalin dengan sahabat dari waktu itu Irian Jaya sampai Aceh. Sesuatu yang berharga, karena tidak setiap hari kita bisa ketemu dengan saudara-saudara sebangsa setanah air dari berbagai daerah. Tentunya persahabatan itu senantiasa terus terjalin kedepannya," paparnya menambahkan.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Mantan Bupati Trenggalek ini menyebut, para pemuda-pemudi bangsa, khususnya mereka yang tengah mengikuti PPAP, harus memiliki nilai kebangsaan dan wawasan luas untuk dapat menjadi satu-kesatuan.

"Kita harus menjadi pemuda yang memiliki wawasan kebangsaan, memiliki pemahaman mengenai keberagaman dan mengerti bahwa di balik keberagaman itu ada satu kesamaan cita-cita," ungkapnya.

"Sebuah negara kadang akan bersatu karena kesamaan geografis, sedangkan kita ini adalah kepulauan. Tapi kemudian Deklarasi Djuanda mengubah Indonesia. Bahwa kita bukanlah pulau-pulau yang dipisahkan, tapi sebaliknya kita adalah rangkaian pulau-pulau yang dipersatukan oleh Samudera Indonesia menjadi bangsa yang maritim. Itulah mengapa kita ini adalah Tanah Air, karena air adalah bagian dari eksistensi kita sebagai negara," imbuhnya.

Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024

Emil menekankan, gerakan persatuan Indonesia berbeda dari unifikasi Korea atau Cina-Tiongkok. Ia kemudian mengutip Presiden Pertama RI Soekarno yang menyebut Indonesia bukanlah sekedar entitas geografis yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

"Beliau mengatakan Indonesia adalah sebuah konsep yang ingin menujukan kepada dunia bahwa di tengah perbedaan geografis, perbedaan suku, perbedaan agama, dan perbedaan latar belakang, semua masyarakat ini bisa bersatu untuk mencapai cita-cita yang luhur mengesampingkan perbedaan. Inilah kehebatan negara kita yang kita cintai ini," urai Emil.

Sebanyak 34 peserta perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam acara tersebut. Pemuda-pemudi Tanah Air itu berasal dari berbagai macam latar belakang dengan rentang umur 19-24 tahun.

Baca Juga: Khofifah-Emil Siap Bangun Infrastruktur dan Interkoneksi Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Ni'am Sholeh yakin bahwa ke-34 pemuda-pemudi daerah yang mengikuti PPAP 2022 ini akan menjadi pemimpin masa depan.

"Ini adalah upaya untuk membangun SDM unggul demi Indonesia Maju. Kalau kita mencita-citakan Indonesia Emas pada 2045, usia adik-adik ini nantinya adalah 30-40 tahunan. Maka kalian akan menjadi agen perubahan, garda terdepan. Masalah akan selalu ada, tapi yang terpenting bagaimana kalian menghadapinya. Lalu kabarkan kabar baik ini pada dunia," kata Asrorun. (dev/mar)

Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO