KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama keluarga menjalankan ibadah Salat Idul Adha di Masjid Agung Kota Kediri, Minggu (10/7). Imam Salat Idul Adha adalah Ustadz Muhammad Nurul Hafiz. Sementara Khatib Shalat Idul Adha KH Athoillah Sholahuddin Anwar.
"Selamat Hari Raya Idul Adha. Kita jadikan Idul Adha momentum untuk lebih bersyukur. Mari berdoa agar kota kita tercinta ini menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Meskipun tahun ini ada perbedaan penetapan 10 Dzuhijjah saya yakin tidak mengurangi makna dari Idul Adha," ujarnya.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
Abdullah Abu Bakar mengatakan, Idul Adha identik dengan dua ibadah penting yakni pelaksanaan ibadah Haji dan penyembelihan hewan qurban. Keduanya sarat akan nilai spiritual dan sosial. Serta menjadi bagian dari syariat yang berasal dari sejarah kehidupan Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismai AS.
"Kisah Nabi Ibrahim mengajarkan totalitas kepatuhan kepada Allah. Sedangkan ibadah qurban mengajarkan kita untuk mencintai sesama, saling menolong dan saling memberi. Semangat inilah yang harus terus kita rawat di kota paling bahagia ini," ungkapnya.
Menurut wali kota, menjelang ibadah kurban tahun ini dihadapkan dengan merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun kondisi wabah ini dapat dikendalikan berkat ikhtiar dan doa bersama.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
Di Kota Kediri, lanjutnya, semua bisa melaksanakan ibadah kurban dengan tenang, karena hewan kurban di Kota Kediri mendapat surat keterangan kesehatan hewan (SKHH). Sehingga terjamin kesehatannya. "Untuk itu saya berpesan pastikan dimasak secara benar di atas suhu 70 derajat celcius," jelasnya.
Abdullah Abu Bakar menambahkan saat ini jamaah haji sedang menghadapi hari-hari penting yakni melaksanakan wajib haji. Untuk itu, ia mengajak jamaah Salat Idul Adha untuk mendoakan bersama-sama.
"Mari kita doakan saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah haji agar diberi kekuatan dan keselamatan. Serta dapat menjadi haji yang mabrur," imbuhnya.
Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan
Usai Salat Idul Adha, Wali Kota Kediri menyerahkan hewan qurban berupa satu ekor sapi yang diterima oleh Takmir Masjid Agung Kota Kediri. Total jumlah hewan kurban di Masjid Agung Kota Kediri ada 5 ekor sapi. Di mana dua di antaranya dari Wali Kota Kediri dan Gubernur Jawa Timur, serta 10 ekor kambing.
Turut mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohamad Ridwan, Kepala Bagian Kesra Ahmad Jainuddin, dan tamu undangan lainnya.
Selanjutnya, di waktu yang tidak begitu lama, Wali Kota Kediri juga meninjau rumah pemotongan hewan kurban di RPH dan Ara. Peninjauan ini dilakukan di dua lokasi yakni Rumah Potong Hewan Kelurahan Pojok dan Apartemen Rakyat (Ara) Kelurahan Dandangan.
Baca Juga: Raih Rekor MURI, Lika-Liku Program 'Emas' Jadi Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris Warga Kota Kediri
Hal itu bertujuan untuk memastikan pemotongan hewan qurban berjalan aman dan lancar. Apalagi di Idul Adha tahun ini dihadapkan dengan merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Di sini kita cek pemotongan hewan kurban. Alhamdulillah berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Abu Bakar mengungkapkan semua sapi sudah diperiksa dan dipastikan aman. Di RPH juga telah diperiksa oleh dokter hewan sebelum dipotong. Setelah pemotongan juga dilakukan pemeriksaan lagi oleh dokter hewan terutama pada bagian jeroan sapi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Ribuan Peserta E-Fest dan Penganugerahan Rekor Muri English Massive
"Apabila nanti ditemukan sesuatu seperti misalnya cacing hati itu akan ditahan. Insya Allah aman dan bisa membantu masyarakat. Setidaknya masyarakat bisa jauh lebih tenang mengonsumsi daging sapi," tutupnya. (uji/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News