SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 402 warung rakyat bakal dibedah Pemkab Sidoarjo mulai Agustus mendatang. Saat ini prosesnya sudah memasuki tahap lelang.
"Bedah warung kita mulai tahun ini, totalnya ada 402 warung. Ini masih tahap pertama dan akan dilanjutkan lagi tahun berikutnya. Targetnya sampai 2.000 warung," kata Gus Muhdlor, panggilan karib Bupati Sidoarjo, Sabtu (16/7/2022).
Baca Juga: Gus Muhdlor Divonis 4,5 Tahun Penjara, Pendukung dan Simpatisan Nangis
Bupati menambahkan, program ini tujuannya untuk membantu perekonomian warga Sidoarjo yang hidupnya menggantungkan dari hasil berjualan makanan dan minuman.
"Program bedah warung tahap pertama dilakukan di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Sedati, Krian, Candi, Tulangan, Sidoarjo, Tanggulangin. Tahun depan akan dilanjutkan lagi di kecamatan lainnya, nantinya merata di 18 kecamatan," ujar bupati.
Dari hasil survei yang dilakukan Pemkab Sidoarjo, ditemukan banyaknya warung dengan kondisi butuh perbaikan. Di sisi lain, pemiliknya tidak ada biaya untuk merenovasi. Hal itu yang kemudian menjadi perhatian putra KH Agoes Ali Masyhuri untuk membantu agar beban masyarakat setidaknya bisa berkurang.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Selama ini, pedagang warung makanan dan minuman kurang mendapat perhatian. Padahal, keberadaan mereka juga salah satu bagian dari penggerak roda perekonomian, seperti halnya peran UMKM.
"Kita upayakan semua sektor tergarap, termasuk pedagang warung makanan dan minuman ini. UMKM kita support, pedagang warung kita bantu," tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mohamad Edi Kurniadi menjelaskan, pelaksanaan bedah warung paling cepat Agustus. "Mudah-mudahan proses lelang berjalan lancar dan bulan depan sudah bisa mulai renovasi," katanya.
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
Warung-warung yang masuk dalam program bedah, kata Edi, sudah melalui tahap verifikasi di tingkat desa dan kecamatan.
"Rata-rata kondisinya sudah waktunya renovasi, bahkan ada warung yang berdinding kayu bambu," terangnya.
Selain membantu merenovasi, dinas koperasi dan UMKM juga akan membantu pemilik warung mendapatkan nomor induk berusaha (NIB). Setelah memiliki NIB, pemilik warung bisa mengajukan pinjaman modal usaha lewat Kurda Sayang yang sudah disiapkan Pemkab Sidoarjo.
Baca Juga: Sidang Tipikor Insentif Sidoarjo: Gus Muhdlor Keukeuh Tak Tahu soal Aliran Dana Keagamaan
"Kita akan membantu pemilik warung dalam mengurus dan mendapatkan NIB. Termasuk juga mendorong agar mereka juga mengurus NPWP," pungkas Edi. (sta/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News