Mahasiswa Demo Kejari Batu Tuntut Kasus Ko Jul Diusut Tuntas dan Benar

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa Malang Raya yang tergabung dalam Aksi Damai Koalisi Peduli Anak menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu, Jalan Sultan Agung Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (19/7/2022) siang.

Mereka mendesak Kejari Batu dan Pengadilan Negeri (PN) Malang konsisten dalam penegakan hukum atas kasus kekerasan seksual dengan terdakwa Julianto Eka Putra alias Ko Jul selaku pemilik SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.

"Kejari harus konsisten dalam penegakkan hukum, netizen bukan pengambil keputusan, tetapi adalah hakim," kata salah satu mahasiswa yang berorasi di depan Kantor Kejari Batu.

Menurutnya, pengadilan adalah institusi yang menegakkan kebenaran dengan bukti, bukan hanya tangisan. Tuntutan mahasiswa juga diungkapkan dalam pamflet.

"Jaksa yes, podcast no. Jaksa penegakan hukum harus kredibel". "Kami tidak membela korban dan pelaku, tapi kebenaran," demikian isi pamflet yang dibentangkan dalam aksi unjuk rasa oleh puluhan mahasiswa tersebut.

Kepala Kejari (Kajari) Batu Agus Rujito menuturkan bahwa aksi damai yang dilakukan oleh sekelompok anak dan mahasiswa tersebut berjalan aman tertib dan damai.

"Pada intinya mereka meminta kejaksaan untuk bertindak yang profesional sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku. Mereka memberi kritik dan saran pada Kejari Batu dan telah kami terima," katanya.

Dalam kesempatan ini, Agus menjelaskan perihal proses penahanan. Yaitu, Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Batu melaksanakan penetapan yang dikeluarkan Majelis Hakim. Sehingga untuk penahanan, pihaknya menyerahkan kepada PN di Malang.

Ia juga berharap sidang dengan terdakwa Julianto Eka Putra alias Ko Jul, Pemilik SMA SPI Kota Batu, yang dilaksanakan di PN Malang pada Rabu (20/7/2022) besok berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif. (adi/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News