SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keberpihakan partai politik kepada isu gender dinilai belum maksimal. Perempuan masih terkesan menjadi objek ketimbang subjek politik.
Namun Tunas Indonesia Raya (Tidar) sebagai sayap pemuda Partai Gerindra mengungkapkan kepedulian terhadap gender. Hal ini disampaikan Dwi Wijayanto, Ketua PC Tidar Kota Surabaya.
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
"Dalam program saya ke depan, tentu juga memperhatikan isu gender. Tentu kami akan mengakomodasi peran perempuan dalam program maupun kepengurusan," tutur politisi muda yang akrab disapa Dokter Dwi ini, Kamis (28/07/2022).
Dwi mengungkapkan, Gerindra dan Tidar menempatkan perempuan setara dengan pria dalam politik. Hal itu dibuktikan dengan ruang politik dan kesempatan yang sama di dalam organisasi.
Dwi memberi contoh Ketua Umum Tidar dijabat seorang perempuan, yakni Rahayu Saraswati. Bahkan ia juga diberi kepercayaan sebagai salah satu Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat
"Suara perempuan sangat signifikan, tentu harus kami dengar dan akomodasi," ujar pemilik Wedding Organizer Maharagung ini.
Sekretaris PD Tidar Jawa Timur Ahmad Maududi Maschan menjelaskan, Dokter Dwi terpilih menjadi Ketua Tidar Surabaya dari lima nominator yang ada. Pihaknya menilai yang bersangkutan punya kapasitas untuk memimpin Tidar di kota metropolis seperti Surabaya.
Menurut pengurus Ansor Jatim yang akrab disapa Gus Dodi tersebut, untuk kota metropolis seperti Surabaya dibutuhkan figur yang memiliki karakteristik khusus. Di antaranya muda dan visioner. Menurutnya, syarat itu ada pada sosok Dokter Dwi
Baca Juga: Usai Dibentuk, Ketua DPRD Kota Batu Minta Komisi Langsung Bekerja Sesuai Tupoksi
"Kami sangat selektif memilih ketua. Sebab, Tidar punya misi mendulang suara secara maksimal dari ceruk anak muda. Karena misi akhirnya menambah suara partai dan mengantarkan Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8," tegas putera KH. Ali Maschan Moesa, tokoh NU Jawa Timur ini. (mdr/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News