Gubernur Khofifah Minta BUMD Optimalkan Aset

Gubernur Khofifah Minta BUMD Optimalkan Aset Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, meminta BUMD di wilayahnya untuk memaksimalkan potensi serta aset yang dimiliki agar bisa mendongkrak kontribusinya dalam pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, ia mengajak BUMD untuk aktif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah, BUMN, maupun Badan Usaha Milik Swasta.

Ia mengungkapkan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran BUMD dalam Peningkatan PAD di Hotel JW Marriot Surabaya, Kamis (4/8/2022). Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono, mengungkapkan, rapat koordinasi bertujuan, untuk memetakan persoalan yang dihadapi di BUMD.

Baca Juga: TPP Khofifah-Emil Umumkan Real Count dari 51.940 TPS di Jatim: Menang 60,41 Persen

"Gubernur mengatakan kita harus kerja sama baik bagi BUMD maupun dengan pemerintah daerah, pihak swasta, bagaimana optimalisasi kasus di BUMD bagaimana bisa memulihkan hubungan yang signifikan untuk PAD kita. Dengan rapat ini kita akan bersinergi, melihat isu-isu strategis persoalannya dan yang paling penting adalah solusi dan strateginya kedepan seperti apa. BUMD benar-benar optimal untuk mendukung PAD kita," urai Adhy.

Menurut dia, keberadaan BUMD bukan hanya urusan PAD tapi ada tujuan lainnya, terutama untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat. Kedua, sisi pelayanan, tidak mungkin kita murni bisnis semua. Berikutnya kita memberikan sumbangan dari sisi CSR nya juga untuk kepentingan masyarakat.

"Jadi PAD salah satunya yang kita genjot tetapi fungsi-fungsi yang lain sudah berjalan," ujarnya.

Baca Juga: Antusias Pilgub Jatim Tinggi, Lia Istifhama: Legitimasi Kuat Kemenangan Khofifah-Emil

Terkait wacana pembentukan PAD baru, Adhy mengatakan bahwa hal itu melihat dari peluang tantangan yang ada pelabuhan di Probolinggo. Ia menyebut, pihaknya memiliki peluang seperti itu, kemudian di pangan, dan optimalisasi di kesehatan.

"Selama ini kesehatan kita bersama BUMN, sementara kita mampu memproduksi alkes dan peluang-peluang ini tidak bisa bisnis-bisnis tapi harus ada badan usaha tersendiri kita akan ekspansi itu. Kita memulai persiapannya mungkin di 2024 kita sudah selesai," pungkasnya. (dev/mar)

Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Telak di Madura, Haji Her Ingatkan Janjinya ke Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO