Gubernur Khofifah Turut Selesaikan Konflik Jember dan Banyuwangi Soal Perebutan Lahan

Gubernur Khofifah Turut Selesaikan Konflik Jember dan Banyuwangi Soal Perebutan Lahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam penyelesaian konflik yang melibatkan dua kabupaten di wilayahnya, yaitu Jember dan Banyuwangi.

Selain itu, dari keterangan yang ada pada rapat koordinasi tersebut, Khofifah juga menyoroti adanya premanisme yang terjadi dan memicu konflik semakin tinggi pada 2 desa tersebut.

"Adannya indikasi premanisme ini (harus) dihentikan karena menimbulkan ketidak-tenangan. Karena adanya premanisme, terutama pada saat musim panen. Kasus ini berpotensi muncul pada saat musim panen." tuturnya.

Ia memberikan arahannya kepada pihak pimpinan daerah Kabupaten dan , agar premanisme yang juga menyulut konflik ini menjadi tanggung jawab bersama dan segera diatasi.

"Harus bersama-sama untuk bisa menghentikan indikasi adanya premanisme ketika musim panen kopi. Karena potensi konflik ini akan muncul lagi pada saat musim panen." ujarnya.

Kendati sudah ada pengembalian kondisi kemanan yang dilakukan oleh petugas berwenang, Khofifah juga memerhatikan psikis dari korban kerusuhan, ia menegaskan agar terdapat tim khusus untuk melakukan terapi trauma healing pada korban.

"Kita harus menyampaikan terima kasih, ada kecepatan penanganan dan perbantuan tim pengamanan, baik dari Kodim (militer) maupun dari Polres (kepolisian), yang sudah bisa memberikan penanganan. Tetapi bahwa tim trauma healing harus disiapkan karena betul. Hari ini aman, hari ini mereka merasa tenang, tetapi bahwa kemungkinan kekhawatiran kalau musim panen datang lagi, jangan-jangan ada konflik yang lebih lagi yang tadi sudah dibahas itu, trauma healing juga tetap harus dipersiapkan." pungkasnya. (yud/bil/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO