Lestarikan Tradisi Leluhur, Masyarakat Tuban Gelar Mandi Banyu Bengawan

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban melaksanakan tradisi turun termurun mandi air bengawan yang biasa disebut "Tuku Banyu Nggawan", Rabu (9/8/2022).

Ritual ini, mengharuskan setiap warga setempat atau pendatang agar diberikan keselamatan dan dijauhkan dari bahaya.

Tampak para orang tua mendampingi anaknya untuk dimandikan air Sungai Bengawan Solo oleh tokoh masyarakat. Saat anaknya dimandikan, orang tua menaburkan uang koin seikhlasnya ke dalam sungai.

Salah satunya, Kholisatun Nisa, menjelaskan, tradisi Tuku Banyu Nggawan ini sudah diselenggarakan secara turun-temurun oleh warga sekitar. Namun, ia baru melaksanakan secara massal baru tahun ini.

"Iya, anak saya, saya ikutkan mandi air Bengawan Solo hari ini," katanya.

Nisa menuturkan, ritual lempar uang koin itu sebagai bentuk pembelian air Bengawan Solo, agar para balita yang dimandikan beserta semua keluarganya diberi keselamatan oleh Allah SWT.

"Tujuannya mengikuti ritual ini agar diberikan keselamatan semuanya mas," tambahnya.

Sementara itu, Kades Kebomlati, Munijan, mengungkapkan bahwa tradisi Tuku Banyu Nggawan ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh warganya meskipun sebagaian warga telah memiliki sumur sendiri, tapi tradisi tersebut masih dilestarikan oleh masyarakat.

"Ritual Tuku Banyu Nggawan ini untuk melestarikan budaya kita, yang lebih penting adalah memohon kepada Allah agar kita semua diberikan keselamatan dari marabahaya," jelasnya.

Ia berharap, masyarakat Desa Kebomlati diberikan keselamatan oleh Allah SWT. Sebab, sebagian warga menggantungkan hidup dari sumber air Bengawan Solo untuk pengairan sawah atau mencari ikan.

"Mudah-mudahan adanya sungai bengawan solo ini membawa keberkahan bagi warga desa," tutupnya.(gun/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News