JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan CGV meresmikan program literasi digital Save Our Socmed (S.O.S) melalui kompetisi film pendek. Program ini ditujukan untuk pelajar, mahasiswa, dan umum dengan total hadiah Rp100 juta.
Program ini disertai dengan pelatihan pembuatan film gratis di bioskop-bioskop CGV di 10 kota Indonesia bagi para pendaftar. Program ini diinisiasi menanggapi fenomena flexing, banyak anak-anak Gen-Z makin kerap memamerkan kekayaan dan menyombongkan diri di media sosial yang memberi dampak negatif.
Baca Juga: Rayakan Kembali Serunya Silaturahmi, IM3 Hadirkan Pasar Ramadan di Sidoarjo
Director & Chief Regulatory Officer IOH, Muhammad Buldansyah mengatakan, lewat program ini, pihaknya ingin memberikan keterampilan digital dan mengajak anak muda untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana meningkatkan kreativitas dengan membuat konten positif.
"Sehingga, anak muda yang jadi pengguna terbesar internet bisa memamerkan kreativitas mereka alih-alih terbawa flex culture," ujarnya, (5/9).
Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Fadjar Hutomo, menyampaikan, pihaknya berharap lewat pelatihan dan kompetisi film pendek S.O.S ini bisa menjadi media pembelajaran bagi anak muda Indonesia untuk memamerkan kreativitas. Sehingga, media sosial bisa menjadi wadah untuk membuat konten positif.
Baca Juga: IOH Targetkan Tumbuh 6 Persen di EJBN
Setelah mendaftar dalam kompetisi film, peserta S.O.S akan menerima pelatihan pembuatan film pendek dan edukasi mengenai dampak negatif Flex Culture. Hasil karya mereka lantas dilombakan dan seluruh peserta akan diajak untuk bersama-sama menyaksikan karya-karya yang terpilih.
Direktur CGV, Haryani Suwirman menyebut, lewat ajang ini bisa mengangkat bakat-bakat terpendam untuk memajukan dunia perfilman Indonesia. "Kami percaya anak muda Indonesia punya banyak ide-ide luar biasa," tandasnya.
Produser Maxima Pictures, Ody Mulya Hidayat menyampaikan, melalui program Literasi Digital ini, diharapkan bisa menggali potensi anak muda Indonesia yang luar biasa. "Saya yakin mereka bisa menjadi penggerak industri perfilman di Indonesia ke depan," pungkasnya. (diy/ari)
Baca Juga: Setahun Marger, IOH Ajak Kolaborasi Banyak Pihak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News