Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, AJI Kediri Gelar Dolanan dan Nonton Film Pendek

Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, AJI Kediri Gelar Dolanan dan Nonton Film Pendek Ketua AJI Kediri Danu Sukendro saat memberikan sertifikat kepada salah seorang guru. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kediri menggelar serangkaian acara pendidikan antikorupsi dengan tema besar: ‘Ayo Berani Jujur’, Jumat (9/12/2022).

Menggandeng Sekolah Alam Ramadhani, acara yang digelar adalah bermain dolanan tradisional dan dongeng bersama 50 anak-anak usia TK dan SD. Selain itu, juga diadakan nonton bareng film- dengan tema kejujuran.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan dengan Merangkul Stakeholders

AJI juga mengajak anak-anak untuk membuat taman kejujuran di Sekolah Alam Ramadhani yang berlokasi di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Taman tersebut menjadi tempat untuk memamerkan karya seni mereka yang memiliki pesan anti korupsi.

Adapun permainan tradisional yang dimainkan adalah kelereng atau gundu, cirak, , serta bola bekel. Selama bermain, disisipkan pentingnya suportivitas dan kejujuran kepada anak-anak.

Acara dilanjutkan mendongeng dan nonton film bertema kejujuran. Setelah menonton, anak-anak berlomba-lomba menjawab kuis untuk mengukur pemahaman anak-anak tentang film yang ditonton. Mereka yang berani menjawab diberi hadiah berupa sayur mayur.

Baca Juga: Hakordia, Kajari Kota Probolinggo: Jangan Takut Pejabat Dipanggil Kejaksaan

Ketua AJI Kediri, Danu Sukendro, menjelaskan tentang pentingnya menanamkan nilai kejujuran sejak usia dini, dengan harapan dapat memutuskan rantai tindak korupsi yang sudah ada di negeri ini.

"Memang kami menyasar anak-anak usia dini. Banyak nilai-nilai luhur kejujuran dalam permainan, dongeng, dan film. Karena kejujuran sebagai dasar sifat antikorupsi harus ditanamkan pada anak," kata Danu, Jumat (9/12/2022).

Khusus untuk taman antikorupsi, dijadikan tempat untuk menampilkan karya lukis yang berisi pesan-pesan antikorupsi. Lukisan itu juga karya anak-anak.

Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri Gelar Pelbagai Agenda di Peringatan Hakordia 2024

Kepala Sekolah Alam Ramadhani, Ulya, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini, karena dapat memberi edukasi yang bagus pada anak didiknya.

Menurut Ulya, edukasi menolak tindakan korupsi dengan nilai kejujuran memang harus diajarkan sejak usia dini. Sebab, kejujuran sangat langka di masyarakat.

"Pengaruhnya sangat signifikan ketika anak sudah beranjak dewasa, apalagi saat sekarang banyak perilaku terdampak akibat ketidakjujuran seperti tindak korupsi," ujarnya.

Baca Juga: Khofifah Ajak Masyarakat Bersatu Tangkal Praktik Korupsi Sejak Dini saat Peringati Hakordia 2024

Majid Panjalu, salah satu siswa didik Sekolah Alam Ramadhani, mengaku senang bisa menonton film, bermain, dan mendengarkan dongeng yang mengajarkan kejujuran dan tidak sombong.

“Saya senang, seru sekali,” kata siswa kelas 2 SD Ramadhani ini.

Seperti diketahui, kejujuran merupakan satu dari sembilan karakter antikorupsi yang harus ditanamkan pada anak.

Baca Juga: Turun Ke Jalan, Kejari Tuban Serukan Lawan Korupsi di Peringatan Hakordia 2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis sembilan nilai integritas yang dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Selain jujur, delapan nilai integritas lainnya adalah peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

Diketahui, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tergolong rendah, berada di ranking 96 dari 180 negara yang diteliti, berdasarkan Data Transparency International 2022. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO