Kurangi Ketergantungan Masyarakat Terhadap Rentenir, Wali Kota Pasuruan Gandeng OJK Kukuhkan TPKAD

Kurangi Ketergantungan Masyarakat Terhadap Rentenir, Wali Kota Pasuruan Gandeng OJK Kukuhkan TPKAD Pemkot Pasuruan bersama OJK Wilayah Malang mengukuhkan TPAKD Kota Pasuruan di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Selasa (6/9/2022).

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan bersama Otoritas Jasa Keuangan () Wilayah Malang mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pasuruan di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Selasa (6/9/2022).

TPAKD mempunyai tugas untuk mendukung perekonomian di daerah melalui akses keuangan, penguatan sektor , dan produktif lainnya.

Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI

Pengukuhan itu dipimpin langsung . Dalam sambutannya, , sapaan Wali Kota Pasuruan menekankan pentingnya akses masyarakat terhadap lembaga keuangan formal.

Sebab, berdasarkan pengamatan pihaknya, banyak masyarakat yang masih memanfaatkan pelaku jasa keuangan informal, di antaranya rentenir. Padahal, praktik rentenir sangat merugikan masyarakat.

"Masih banyak masyarakat yang mengakses jasa keuangan informal dan terjebak dalam praktik rentenir. Hal ini karena untuk mendapatkan pinjaman di pelaku keuangan informal lebih mudah namun memiliki bunga dan risiko yang besar," imbuhnya.

Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas

Untuk itu, dirinya bersyukur memiliki program yang mendukung harapan pemerintah untuk memerangi praktik pembiayaan yang merugikan warga dengan bunga yang sangat tinggi.

"Saya berterima kasih atas program-program yang telah dijalankan termasuk membentuk TPAKD. Ini merupakan salah satu usaha nyata pemerintah untuk salah satunya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana mengakses dan memahami lembaga jasa keuangan formal yang aman," ujar .

Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam

Sebagai langkah nyata dalam upaya mendekatkan akses jasa keuangan formal, Pemkot Pasuruan mencanangkan program kelurahan bebas rentenir. Nantinya, Kelurahan Pekuncen akan menjadi pilot project pelaksanaan program ini.

Pemkot Pasuruan menekankan pada upaya edukasi dan sosialisasi jasa keuangan formal, membangun infrastruktur jasa keuangan di kelurahan, serta adanya agen jasa keuangan formal di kelurahan yang ada di Kota Pasuruan.

Di sektor dan perkreditan rakyat, Pemkot Pasuruan juga meluncurkan Kurma (Kredit Usaha Rakyat Mandiri) serta Kredit Madinah (Merdeka dari , Aman, dan Sejahtera).

Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan

"Untuk itu para pelajar di Kota Pasuruan, pemkot memiliki program satu pelajar satu rekening untuk menstimulus gerakan rajin menabung bagi para pelajar," pungkasnya.

Sementara Friderica Widyasari Dewi, anggota dewan komisaris menyampaikan bahwa dirinya merasa senang bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk Kota Pasuruan.

Pihaknya menyatakan bahwa berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan jasa keuangan. Dirinya sepakat bahwa praktik rentenir sangat membebani masyarakat

Baca Juga: OJK Kediri Terima 1.381 Permintaan Layanan Konsumen

"Banyak masyarakat menggunakan jasa keuangan namun kadang tidak paham tentang poduknya. Kedepan perlindungan konsumen melalui langkah edukasi tentang pemanfaatan jasa keuangan, utamanya dalam mewaspadai jasa keuangan informal akan kami tingkatkan," kata Friederica. 

Turut hadir dalam pengukuhan itu, Anggota Komisi XI DPR RI H Mukhamad Misbakhun, Kepala Wilayah Malang Sugiarto Kasmuri, serta beberapa perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah Malang. (ard/par/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO