Petrokimia Gresik Salurkan Dana Rp150 juta untuk Peternak Sapi Terdampak PMK

Petrokimia Gresik Salurkan Dana Rp150 juta untuk Peternak Sapi Terdampak PMK Perwakilan Petrokimia Gresik (kiri) menyerahkan bantuan kepada peternak sapi terdampak wabah PMK. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - , memberikan perhatian khusus kepada para peternak sapi yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Melalui Program Corporate Social Responsibility () atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini, memberikan bantuan senilai Rp150 juta kepada sejumlah mitra kebanggaan (Mangga) peternak sapi.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir

Direktur Utama , Dwi Satriyo Annurogo, mengungkapkan wabah PMK yang terjadi memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian para peternak sapi.

Meskipun berdasarkan data adanya penurunan, PMK masih ditemukan di wilayah Jawa Timur. Maka dari itu, upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui percepatan vaksinasi kepada hewan ternak terus digenjot.

"Bantuan ini sebagai wujud turut mengambil peran dalam mendorong pemulihan ekonomi peternak sapi yang merugi akibat wabah PMK. Sehingga program penanganan wabah PMK bisa semakin komprehensif," ucapnya kepada wartawan BANGSAONLINE.com, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Bersama Kajati Jatim Teken MoU Bidang Hukum dan Tata Usaha Negara

Saat ini, terdapat 182 mitra peternak sapi yang tersebar di 21 kota/kabupaten di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dari 99 peternak, di antaranya terkonfirmasi masih terdampak wabah PMK.

Untuk itu, lanjut Dwi, kehadiran petrokimia dapat membantu meringankan beban para peternak sapi dengan memberikan bantuan senilai Rp150 juta kepada 15 kelompok Mangga peternak sapi yang mengalami kerugian terbesar yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Magetan, Bojonegoro, Lumajang dan Blora.

Dari 166 ekor sapi yang diternak ke-15 kelompok tersebut, sebanyak 130 ekor diantaranya terjangkit PMK. Akibatnya, 12 ekor mati, 107 ekor terpaksa dijual murah setelah dinyatakan sembuh dari PMK, dan sisanya masih proses penyembuhan.

Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya

"Bantuan ini memang tidak akan menutup seluruh kerugian Mangga akibat wabah PMK, tapi kami berharap bantuan ini mampu memotivasi para peternak untuk kembali bangkit," harapannya.

Dirinya mengimbau kepada para peternak, khususnya di Jawa Timur untuk mengikuti program vaksinasi hewan ternak yang diselenggarakan pemerintah, mengingat Jawa Timur merupakan provinsi dengan kasus PMK tertinggi secara nasional.

"Semoga wabah PMK dapat segera dikendalikan di semua daerah di Indonesia, sehingga perekonomian peternak dapat pulih," pungkasnya. (hud/rif)

Baca Juga: Tata Kelola TUKS Petrokimia Gresik Raih Penghargaan dari Kemenkes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Plt Bupati Nganjuk Launching Vaksin PMK di Loceret':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO